Liputan6.com, Jakarta - Sampah plastik, sebuah tantangan modern yang menghadapkan manusia dengan konsekuensi besar terhadap lingkungan dan kesehatan. Dalam era di mana konsumsi meningkat pesat, sampah telah menjadi masalah global yang mendalam.
PT PErmodalan NAsional Madani (PNM) telah menyelenggarakan kegiatan edukasi yang menarik dengan tema "Ibu Mekaar Cerdik Lingkungan Resik Tanpa Plastik" bagi para ibu nasabah PNM Mekaar.
Baca Juga
Acara ini dihadiri oleh narasumber perempuan yang telah berhasil menciptakan sistem daur ulang sampah plastik yang efisien di sekitar lingkungan mereka. Kegiatan ini diselenggarakan secara langsung dari Menara PNM pada Kamis (26/10).
Advertisement
Pendiri & COO Seasoldier Foundation, Dinni Septianingrum menyampaikan sebagai pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), para nasabah harus mengerti mengenai packaging atau kemasan plastik.
"Namun kita juga harus menyadari bahwa hal ini menciptakan masalah besar bagi lingkungan," jelasnya.
PNM memiliki fokus yang jelas dalam memberdayakan para nasabahnya melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan adalah dua hal yang tak terpisahkan satu sama lain.
Oleh karena itu, PNM telah mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung aspek keberlanjutan untuk mendampingi usaha para nasabahnya.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen PNM dalam mencapai tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada pilar-pilar SDGs, termasuk poin 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, poin 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, dan poin 15 tentang Ekosistem Daratan.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM, Dicky Fajrian mengatakan fokus pihaknya adalah meningkatkan produktivitas usaha nasabah melalui berbagai pelatihan dari bagian Pengembangan kapasitas usaha.
"Kami juga tidak melupakan aspek berkelanjutan dalam hal lingkungan, ini tetap menjadi prioritas," ia menambahkan.
Â
Â
Daur Ulang Sampah
Dalam kegiatan ini, nasabah diajak untuk berpartisipasi dalam lomba daur ulang sampah plastik. Melalui interaksi dengan narasumber lainnya, para nasabah mendapatkan informasi baru tentang cara menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.
Mengingat bahwa anggaran usaha sering kali menjadi kendala dalam mencari opsi kemasan atau proses produksi yang ramah lingkungan, para peserta diberikan berbagai opsi, termasuk daur ulang sampah yang juga dapat menguntungkan secara finansial.
Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL (JMT) PNM, Mira Damayanti menjelaskan akses seperti ini tidak selalu dapat ditemukan oleh ibu-ibu nasabah setiap hari. Meskipun masih ada banyak tahapan yang harus diatasi.
"Setidaknya mereka sudah mulai menyadari betapa pentingnya memiliki usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga menjaga lingkungan sekitar," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, PNM tidak hanya mendorong para nasabahnya untuk giat berbisnis tetapi juga membuka mata mereka terhadap pentingnya peduli terhadap lingkungan.
Melalui edukasi dan kesempatan seperti ini, diharapkan akan muncul lebih banyak usaha yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk masa depan.
Â
Advertisement