Liputan6.com, Medan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memanfaatkan sistem teknologi canggih berbasis digital untuk memantau situasi keamanan selama digelarnya Aquabike Jetski World Championship 2023 Danau Toba.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pemanfaatan sistem teknologi digital dengan cara memasang kamera CCTV. Tujuannya untuk menciptakan situasi Kamtibmas tetap kondusif.
"Sebanyak 34 kamera CCTV canggih dipasang di Kota Balige dan Samosir selama digelarnya Aquabike Jetski Danau Toba. Pemantauannya berada di Posko Balige," kata Hadi kepada Liputan6.com, Senin (20/11/2023).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, dari 34 kamera CCTV yang dipasang, sebanyak 15 CCTV dipasang di jalanan yang berfungsi memantau setiap aktivitas warga maupun para penonton Aquabike Jetski World Championship 2023 Danau Toba.
"Ada dua CCTV di bus monitoring milik PAM Obvit Polda Sumut dan tujuh CCTV Tripod 360 yang dipasang di Samosir. Alat komunikasi radio HT dan Radio Rig Fix Station sudah bisa berkomunikasi keempat wilayah kegiatan Aquabike Jetski Danau Toba," jelasnya.
Diungkapkan Hadi, penggunaan teknologi canggih itu untuk mempermudah kinerja personel di lapangan dalam memantau situasi Kamtibmas selama event internasional tersebut berlangsung di kawasan Danau Toba.
"Dengan adanya alat ini, para personel bisa memantau situasi keamanan dan saling berkomunikasi dari satu daerah dengan daerah lainnya tanpa gangguan sinyal selama berlangsungnya Aquabike Jetski Danau Toba," ungkapnya.
Catat Sejarah Baru di Danau Toba
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony, mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan event Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba.
Apalagi, sebutnya, event ini akan mencatatkan sejarah baru di Danau Toba, dan menjadi arena balap jetski di 4 kabupaten serta Pesta Rakyat Danau Toba pertama.
Event ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara sampingan (side event) yang luar biasa, yang tidak kalah besar dengan event utamanya. Masing-masing kabupaten telah mempersiapkan side event yang juga luar biasa.
Misalnya di Samosir ada kompetisi Solu Bolon dengan hadiah total Rp 250 juta, di Toba ada Pesta Rakyat, dan di Karo ada pagelaran seni, serta penampilan band nasional.
"Rugi kalau event sebesar ini kita lewatkan, karena banyak event menarik yang digelar bersamaan dengan Aquabike Jetski World Championship," kata Zumri Sulthony dalam acara Bincang Hangat Aquabike 2023 di Pos Bloc, Kesawan, Kota Medan, Jumat, 17 November 2023.
Aquabike Jetski World Championship 2023 akan digelar di Kabupaten Karo, Dairi, Samosir dan Toba. Zumri Sulthony mendorong pengusaha lokal agar mempersiapkan dengan baik produk atau layanan yang ditawarkan.
"Bagi pengusaha lokal, persiapkan dengan baik produk atau layanan misalnya hotel, homestay, restaurant, tempat makan, produk-produk UMKM dan lainnya sehingga pengunjung puas dan mau berlama-lama di Danau Toba," ucapnya.
Advertisement
Persiapan Sudah Matang
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan saat ini persiapan Aquabike Jetski World Championship 2023 Danau Toba sudah matang. Dia berharap perpaduan olahraga dan pariwisata seperti Aquabike Jetski World Championship ini memberikan dampak besar kepada masyarakat.
"Ini contoh perpaduan yang sangat baik, belajar dari event sebelumnya yang sangat sukses (F1H20). Kita terus dorong event-event berskala internasional, bukan hanya ke Danau Toba, tetapi juga ke seluruh Indonesia," kata Dito Ariotedjo yang hadir secara virtual.
Direktur Pemasaran In Journey, Maya Watono mengatakan, kompetisi Solu Bolon akan diselenggarakan pada 24 November 2023. Kompetisi ini diikuti peserta dari 8 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
"Kompetisi Solu Bolon berbarengan dengan event internasional Aquabike Jetski World Championship, merupakan upaya kami melestarikan tradisi masyarakat sekitar Danau Toba sekaligus memperkenalkannya ke dunia internasional," kata Maya Watono.
22 Negara Berpartisipasi
Aquabike Jetski World Championship 2023 Danau Toba akan diselenggarakan 22 hingga 26 November 2023. Ada 22 negara yang akan berpartisipasi dan melibatkan lebih dari 100 rider ditambah 200 official.
"Ada juga lima pembalap dari Indonesia, kita optimis semua event ini akan memberikan multiplier effect yang luas bagi Provinsi Sumut," Maya menandaskan.
Advertisement