Bentrok 2 Kelompok, Kemenag Sulut Minta Tokoh Agama dan Adat Jaga Kerukunan di Bitung

"Insiden saling lempar aksi massa dua kubu di Kota Bitung, Sulut, Sabtu (25/11/2023) kemarin petang, sangat disesalkan," kata Sarbin, Minggu (26/11/2023).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 27 Nov 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2023, 18:00 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers, yang dihadiri sejumlah wartawan baik, cetak, elektronik dan media online, di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers, yang dihadiri sejumlah wartawan baik, cetak, elektronik dan media online, di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.

Liputan6.com, Bitung - Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe mengimbau tokoh agama dan tokoh adat agar tetap menjaga kerukunan di Kota Bitung, Provinsi Sulut. Ini disampaikan terkait bentrok antar 2 kelompok yang menyebabkan 1 warga meninggal dunia.

"Insiden saling lempar aksi massa dua kubu di Kota Bitung, Sulut, Sabtu (25/11/2023) kemarin petang, sangat disesalkan," kata Sarbin, Minggu  (26/11/2023).

Dia mengatakan pasti semua sangat menyesalkan dan keprihatinan yang mendalam, dan seharusnya kekerasan tidak boleh terjadi apapun alasannya.

"Karena hal ini akan mengganggu persatuan dan kesatuan dan kebersamaan yang tinggi di Sulut sangat disesalkan adanya kekerasan yang terjadi," ujarnya.

Sehingga, pihaknya mengajak dan mengimbau semua pihak, umat beragama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan seluruh elemen masyarakat Sulut agar menjaga persatuan dan kesatuan, kebersamaan, kedamaian, keamanan dan kerukunan di Sulut, khususnya Kota Bitung.

"Tidak mudah terprovokasi serta menyebarkan berita bohong, jadikan diri kita semua anti kekerasan apapun alasan," ujar Kakanwil Kemenag Sulut.

Dia menyatakan pihaknya mendukung langkah-langkah pemerintah atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, dan pihak keamanan melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan lembaga keagamaan.

"Sebaiknya solidaritas kemanusiaan atas nama Palestina atau Timur Tengah dilakukan di rumah ibadah masing-masing, menghindari aksi di jalan dalam bentuk pawai, dan lainnya. Mari jaga Sulawesi Utara yang aman, damai, rukun dan harmonis," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kronologi Bentrok Ormas

Sebelumnya salah satu kelompok massa yang melakukan aksi bela Palestina sempat terlibat bentrok dengan salah satu ormas adat di Kota Bitung. Akibatnya 3 warga menjadi korban, 2 luka-luka dan 1 meninggal dunia.

Pemerintah dan aparat segera mengamankan situasi, dan pada pukul 19.50 Wita, pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan atas nama pemerintah, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif.

Polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku, yaitu pria inisial RP dan HP yang diduga melakukan penganayaan di TKP Kelurahan Sari Kelapa, dan 5 terduga pelaku di TKP Jalan Sudirman, yaitu pria inisial GK, FL, BI, MP dan 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya