Ganjar Pranowo Temui Anak Muda Sulteng, Bahas Bonus Demografi dan Lapangan Pekerjaan

Akses pekerjaan dan peningkatan daya saing generasi muda di Sulawesi Tengah menjadi keluhan generasi milenial Kota Palu saat berdialog dengan Capres Ganjar Pranowo, Senin (4/12/2023).

oleh Heri Susanto diperbarui 05 Des 2023, 13:31 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 13:31 WIB
Ganjar Pranowo
Capres Ganjar Pranowo saat berdialog dengan ratusan milenial di Kota Palu, Senin (4/12/2023). (Foto: Tim Ganjar - Mahfud)

Liputan6.com, Kota Palu - Di Kota Palu Capres Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu anak muda Sulteng. Dia disambut antusias oleh ratusan milenial yang berkumpul di salah satu kafe.

Ganjar banyak mendengar masukan dan saran dari kelompok anak muda untuk pembangunan Indonesia; Ada soal bonus demografi, pendidikan, ekonomi kreatif, dan UMKM.

"Pak, kami ini tinggal di daerah tambang. Banyak perusahaan besar di sini. Tapi kami tidak mendapatkan akses pekerjaan di sana. Kira-kira kalau bapak jadi presiden apa program untuk kami anak muda ini supaya bisa berdaya," tanya Rahman (22) salah satu anak muda Sulteng dalam dialog itu.

Pertanyaan serupa juga disampaikan Rani (25) yang merasakan adanya  gap antara anak muda Kota Palu umumnya Sulteng Sulteng dengan kota besar lain di Indonesia.

"Padahal kita mau menghadapi bonus demografi. Kalau generasi mudanya masih seperti ini, kayaknya sulit pak kita mendapat bonus demografi itu," ucap Rani.

Ganjar sepakat dengan pernyataan anak muda Sulteng itu dan menegaskan bahwa dia dan Mahfud MD menjadikan program SDM unggul sebagai program prioritas. Salah satunya dengan intervensi pendidikan yang merata hingga ke pelosok-pelosok desa.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut perlu tindakan cepat untuk mewujudkan SDM unggul. Sebab, dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa, maka keberadaan SDM unggul menjadi syarat utama.

"Ya seperti yang dikatakan kawan Rahman tadi, banyak perusahaan besar tapi tidak bisa dapat kerja. Kemudian kita protes dengan banyaknya pekerja asing. Kita lupa bertanya, siapkah SDM kita untuk itu? Maka ini menjadi penting," tegas Ganjar.

Jawaban Ganjar itu diapresiasi peserta dialog karena pemerataan pendidikan merupakan awal terbukanya akses ke lapangan pekerjaan terutama untuk generasi muda.

"Kami harap pak Ganjar benar-benar bisa mewujudkan itu. Menjadikan SDM Indonesia unggul agar bonus demografi bisa kita capai," kata Naya (23).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya