Liputan6.com, Solo - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mamstikan pasokan BBM, LPG dan avtur aman menjelang perayaan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Pada momen tersebut diperkirakan akan terjadi kenaikan konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar 7 persen.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan dalam rangka mempersiapkan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai (15/12/2023) hingga (07/1/2024). Satgas dibentuk untuk bersiaga memenuhi kebutuhan energi seperti BBM, LPG dan avtur di Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” kata Aji Anom kepada wartawan di Solo, Kamis (14/12/2023).
Advertisement
Terkait proyeksi peningkatan konsumsi BBM untuk gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo itu mengalami kenaikan mencapai 7 persen dari normal. Sebaliknya untuk BBM jenis Gasoil selama libur Natal dan Tahun Baru malah akan mengalami penurunan konsumsi mencapai 1,3 persen. ”Walaupun demikian untuk bahan bakar mobil-mobil pribadi Dextlite, Dex itu diprediksi naik,” sebutnya.
Baca Juga
Kenaikan Konsumsi BBM di Solo Raya
Lantas, untuk konsumsi LPG selama perayaan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan dibandingkan pada hari normal. Aji Anom pun menyebutkan kenaikan konsumsi LPG di wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 4,8 persen. “Untuk LPG yang 3 kilogram naik 4,8 persen. Untuk LPG yang non subsidi atau non PSO atau Bright Gas juga kami prediksi naik 4,5 persen,” ucapnya.
Sementara itu untuk konsumsi avtur selama libur akhir tahun juga akan mengalami kenaikan. Dia memprediksi kenaikan bahan bakar pesawat udara itu akan naik 8 persen. “Kenaikan itu disebabkan adanya peningkatakan konsumsi atau tambahan jalur penerbangan selama perayaan libur Natal dan Tahun Baru,” ujar dia.
Sedangkan untuk wilayah Solo Raya, Aji Anom mengaku telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan di Solo Raya (Klaten,Boyolali, Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo,Sragen dan Karanganyar).
“Kenaikan sekitar 7 persen untuk Gasoline (bensin), penurunan 1 persen untuk Gasoil (diesel), kenaikan 3,2 persen untuk LPG, dan kenaikan 18 persen untuk kebutuhan Avtur di Bandara Adi Soemarmo (semuanya dibandingkan dengan rerata Oktober 2023),” sebutnya.
Advertisement
Siap Penuhi Kenaikan Konsumsi BBM
Menurut, Aji Anom sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah melakukan beberapa antisipasi. Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY telah siap.
“Diantaranya 910 SPBU, lebih dari 1.199 Pertashop, 33 SPBUN, 4 SPBB, 108 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 803 agen LPG PSO dan NPSO, dan lebih dari 60.895 pangkalan dan outlet LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” bebernya.
Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 241 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru), 10 SPBU Siaga di jalur tol, 91 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 59 titik kantong BBM SPBU, 13 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 923 agen dan 6.989 pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama,” kata Aji Anom.