Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Status Jadi Awas, Warga Desa Dulipali Diminta Mengungsi

Status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV per Selasa malam (9/1/2024).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 10 Jan 2024, 05:50 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 05:50 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Senin sore (8/1/2024), pukul 17.22 Wita. (Liputan6.com/ Dok Magma ESDM)

 

Liputan6.com, Jakarta - Status Gunung Lewotobi Laki-Laki naik dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV. Terkait kenaikan status itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep di Wulanggitang, Flores Timur, Rabu dini hari (10/1/2024)

PVMBG menyatakan kenaikan status gunung sejak Selasa pukul 23.00 Wita Secara visual selama 1-9 Januari 2024 adanya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang menunjukkan peningkatan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi yang berada pada area sebelah barat laut-utara kawah.

Selain itu teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak dan aliran lava di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak. Kemudian tremor menerus mengalami peningkatan amplitudo yang menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.

 

Radius Bahaya 4 Kilometer

Herman Yosep pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi serta sektoral lima kilometer pada arah barat laut-utara.

Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, Desa Dulipali merupakan salah satu desa dengan jalur aliran lava.

"Kita patok di lima kilometer ini karena ada aliran arah ke sana," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya