Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga di Sukabumi, Atap Nyangkut di Kabel Listrik

Puluhan rumah di Sukabumi rusak akibat diterpa angin puting beliung, bahkan satu bangunan gudang ambruk. Angin juga menyapu atap rumah, hingga tersangkut kabel listrik.

oleh Fira Syahrin diperbarui 29 Jan 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2024, 03:00 WIB
Petugas BPBD Kota Sukabumi mengevakuasi puing bangunan terdampak angin puting beliung (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Petugas BPBD Kota Sukabumi mengevakuasi puing bangunan terdampak angin puting beliung (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Terjangan angin puting beliung mengakibatkan puluhan rumah di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Cibeureum Hilir dan Limusnunggal di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Sabtu sore (27/1/2024). 

Cuaca sedang mendung tanpa hujan saat angin kencang dan langsung menyapu bangunan milik warga. Bahkan rekaman momen mencekam saat sebuah atap baja ringan melayang-layang di udara hingga nyangkut di kabel listrik, beredar di media sosial.

Dari data BPBD Kota Sukabumi total bangunan yang terdampak angin mencapai 36 rumah, di mana 8 bangunan rusak berat, 6 rusak sedang, dan 22 lainnya rusak ringan. 

Salah satu warga, Yudi Suhandi (42) mengatakan, angin secara tiba-tiba langsung menerpa kencang dan merusak atap-atap rumah, bahkan beberapa atap terbang hingga puluhan meter. Bangunan yang tak jauh dari rumahnya pun terlihat ambruk.

“Waktu diliat di sana teh ada angin gede, terus kesini, terus gentengnya pada terbang semua, iya anginnya muter, gak, gak ada hujan memang anginnya kencang, ini rusak genteng-genteng, tembok sama itu gudang ambruk,” ungkap Yudi.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua RW 05 Kelurahan Limusnunggal, Usep Hermawan. Ia menyebut, mulanya angin kencang terlihat dari arah utara (Cibeureum Hilir), dan semakin kencang ke arah selatan hingga menyapu atap rumah warga. 

“Beberapa rumah warga juga yang kedampak rusak di pinggir Jalur Lingkar Selatan, hancur semua, ada 2 RT yang kena dampaknya. Rusak atapnya kebawa angin, gentengnya terbang-terbangan,” kata Usep. 

Dia juga menceritakan, kepanikan warga ketika angin puting beliung itu berputar menerbangkan atap dan material di sekitarnya. Hingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

“Iya, pada berteriak semua panik dengan kondisi atap beterbangan, melihat angin muter seperti itu panik juga, banyak warga yang pada keluar,” tuturnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Bantuan Terpal Sementara

Petugas BPBD Kota Sukabumi mengevakuasi puing bangunan terdampak angin puting beliung (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Petugas BPBD Kota Sukabumi mengevakuasi puing bangunan terdampak angin puting beliung (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung ini, namun warga mengalami kerugian material. Sebanyak 2 orang warga di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi dilaporkan mengalami luka ringan, akibat terkena reruntuhan atap rumah. 

Camat Cibeureum Hilir, Yanuar Ridwan mengatakan, di wilayahnya dilaporkan 19 rumah terdampak kerusakan, dan 17 rumah rusak di Kelurahan Limusnunggal. Pihaknya menerima bantuan berupa terpal untuk menutupi atap sementara.

“Jadi total ada 36 yang situasional dan kondisional sekali, kita tadi udah ada bantuan 4 terpal yang tercatat di kita dari bangunan tersebut yang sikon untuk terpal yaitu kurang lebih di Kelurahan Cibeureum Hilir 10 terpal, dan di Limusnunggal 9 buah terpal,” ujar Yanuar.

Lebih lanjut, tenda darurat telah disiapkan pihak BPBD Kota Sukabumi untuk warga terdampak angin kencang. Kendati demikian, kata dia, warga yang terdampak kerusakan lebih memilih tinggal sementara di saudara terdekat. 

“Yang rusak berat kita dari tim BPBD kita siapkan posko dan tenda. Tetapi tadi telah koordinasi dengan yang bersangkutan beliau menyampaikan mau tinggal di saudaranya,” jelasnya.

Petugas BPBD Kota Sukabumi bersama relawan kebencanaan masih membantu warga untuk memasang terpal sementara, untuk menambal rumahnya yang bolong dan rusak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya