Anies Janji Balik ke Madura dan Sujud Syukur Bersama Santri Al-Aziziyah Jika Menang

Kampanye Capres dan Cawapres 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pulau Madura dipadati masyarakat.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 01 Feb 2024, 15:33 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 15:33 WIB
Kampanye Anies Baswedan
Suasana kampanye Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Sabeneh, Kabupaten Bangkalan.

Liputan6.com, Bangkalan - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan nampak tak bisa menyembunyikan keharuannya saat tiba di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Sabeneh dan menyaksikan ribuan santri juga masyarakat tetap bertahan di halaman menunggu kedatangannya meski hujan turun dengan derasnya.

"Karena lama menunggu, saya kira tidak akan sebanyak ini yang bertahan, InsyaAllah keinginan kita diijabah oleh Allah," Kata Anies, Rabu malam (31/1/2024).

Semula, Anies dijadwalkan kampanye di Al-Aziziyah jam 16.00 WIB. Namun dia baru tiba di lokasi jam 20.00 WIB.

Menurut bekas gubernur DKI Jakarta itu, keterlambatan itu akibat perubahan rencana. Usai kampanye akbar di Kabupaten Pamekasan, Anies dan Muhaimin berencana naik helikopter ke Bangkalan untuk mempersingkat waktu.

Namun rencana ini batal karena banyaknya massa yang datang membuat helikopter tak mungkin mendarat. Sehingga perjalanan ke Bangkalan melalui jalur darat.

Janji Anies

Anies Baswedan
Calon Presiden Anies Baswedan saat tiba di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Bangkalan.

Melihat antusiasme santri dan warga hingga rela hujan-hujanan untuk mendukungnya, Anies Baswedan membuat janji khusus dihadapan santri Al-Aziziyah.

bahwa jika dia menang Pemilu Presiden yang akan dihelat 14 Februari nanti, dia akan kembali lagi ke Pesantren yang terletak di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur tersebut.

"Saya berjanji, kalau nanti menang InsyaAllah saya akan datang kembali ke sini, saya ingin sujud bareng di Pondok Pesantren ini,” kata dia.

Serukan Jaga TPS

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (Merdeka.com/Nur Habibie)

Bagi Anies Baswedan, melihat banyaknya warga yang hadir menunjukkan masyarakat Madura menginginkan perubahan.

Menurut Anies untuk merealisasikan semangat perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, diperlukan satu langkah terakhir yaitu berbondong-bondong datang nyoblos ke TPS.

Setelah itu, saat tiba waktu penghitungan suara, Anies meminta pendukungnya untuk kembali lagi ke TPS menyaksikan penghitungan suara di TPS masing-masing.

"Jaga ketertiban selama pemilu, dan kawal suara di TPS untuk mencegah kecurangan," Ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya