Liputan6.com, Bangkalan - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan nampak tak bisa menyembunyikan keharuannya saat tiba di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Sabeneh dan menyaksikan ribuan santri juga masyarakat tetap bertahan di halaman menunggu kedatangannya meski hujan turun dengan derasnya.
"Karena lama menunggu, saya kira tidak akan sebanyak ini yang bertahan, InsyaAllah keinginan kita diijabah oleh Allah," Kata Anies, Rabu malam (31/1/2024).
Semula, Anies dijadwalkan kampanye di Al-Aziziyah jam 16.00 WIB. Namun dia baru tiba di lokasi jam 20.00 WIB.
Advertisement
Menurut bekas gubernur DKI Jakarta itu, keterlambatan itu akibat perubahan rencana. Usai kampanye akbar di Kabupaten Pamekasan, Anies dan Muhaimin berencana naik helikopter ke Bangkalan untuk mempersingkat waktu.
Namun rencana ini batal karena banyaknya massa yang datang membuat helikopter tak mungkin mendarat. Sehingga perjalanan ke Bangkalan melalui jalur darat.
Janji Anies
Melihat antusiasme santri dan warga hingga rela hujan-hujanan untuk mendukungnya, Anies Baswedan membuat janji khusus dihadapan santri Al-Aziziyah.
bahwa jika dia menang Pemilu Presiden yang akan dihelat 14 Februari nanti, dia akan kembali lagi ke Pesantren yang terletak di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur tersebut.
"Saya berjanji, kalau nanti menang InsyaAllah saya akan datang kembali ke sini, saya ingin sujud bareng di Pondok Pesantren ini,” kata dia.
Advertisement
Serukan Jaga TPS
Bagi Anies Baswedan, melihat banyaknya warga yang hadir menunjukkan masyarakat Madura menginginkan perubahan.
Menurut Anies untuk merealisasikan semangat perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, diperlukan satu langkah terakhir yaitu berbondong-bondong datang nyoblos ke TPS.
Setelah itu, saat tiba waktu penghitungan suara, Anies meminta pendukungnya untuk kembali lagi ke TPS menyaksikan penghitungan suara di TPS masing-masing.
"Jaga ketertiban selama pemilu, dan kawal suara di TPS untuk mencegah kecurangan," Ungkap dia.