Tekan Angka Pengangguran Hingga 7,72 Persen, Ini Upaya Disnakertras Purwakarta

Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, menyiapkan beragam pelatihan untuk mengikis angka pengangguran. Pelatihan ini juga untuk mendorong skill pencaker.

oleh Asep Mulyana diperbarui 09 Feb 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2024, 08:00 WIB
Ternyata Dengan Cara ini Disnakertras Purwakarta Tekan Angka Pengangguran Hingga di Angka 7,72 Persen
Pelatihan operator Forklift, salah satu program peningkatan skill para pencari kerja yang telah dilakukan Disnakertrans Kabupaten Purwakarta. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta - Angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sejak empat tahun terakhir trennya cenderung menurun. Sebagai contoh, tahun 2020 angka pengangguran itu masih di angka 11,7 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 432.428 orang. Kini, turun menjadi 7,72 persen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi menuturkan, selama ini ada beberapa upaya yang telah dilakukan guna mengikis angka pengangguran tersebut. Di antaranya, dengan mengarahkan para pencari kerja untuk mengikuti berbagai program pelatihan di dinasnya.

"Jadi, selain melalui penyaluran jalur industri, warga yang saat ini sedang mencari kerja kita dorong juga untuk ikut pelatihan. Sehingga, jika seandainya belum terserap oleh industri, mereka bisa tetap produktif dan menjadi pekerja mandiri," ujar Didi kepada Liputan6.com, Rabu (7/2/2024).

Didi menjelaskan, setiap tahun pihaknya menyiapkan beragam program pelatihan untuk memfasilitasi warga yang belum bekerja. Di 2024 juga, pihaknya telah menyiapkan program pelatihan berbasis kompetensi (PBK). Tujuannya, untuk mencetak para pencari kerja yang berkualitas.

"Untuk pelatihan PBK, kita siapkan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)," kata dia.

Menurut dia, selain mendorong skill para calon tenaga kerja memalui kegiatan pelatihan, upaya ini juga untuk mendorong supaya warga yang sudah memasuki usia produktif bisa memiliki keahlian tertentu.

Sehingga, lanjut dia, selepas pelatihan nanti mereka bisa memilih, apakah mau bekerja untuk kebutuhan industri atau didorong menjadi pekerja mandiri.

Mendorong High Skill

Di tempat sama, Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Dadang Taufik menambahkan, untuk 2024 ini ada 22 paket pelatihan yang juga dikelola oleh jajarannya. Program pelatihannya sendiri, yang terbagi menjadi delapan kejuruan.

"Kalau di BLK, itu ada 22 paket yang terbagi menjadi depalan kejuruan," ujar Dadang.

Adapun ke delapan kejuruan tersebut, kata dia, masing-masing pelatihan konten kreator, desain grafis, pelatihan menjahit, pelatihan LAS, pelatihan servis sepeda motor, servis mobil, pembuatan furniture, dan pelatihan instalasi listrik.

"Setiap kejuruan, itu kuotanya untuk 16 orang. Artinya, tahun ini kami menerima 352 orang yang berminat jadi peserta pelatihan," kata dia.

Adapun untuk pelatihannya sendiri, lanjut dia, selama 2024 ini akan dibagi menjadi tiga sesi. Untuk sesi pertama, rencananya akan digelar pada 20 Februari nanti.

"Untuk sesi pertama, pendaftarannya telah dimulai sejak 29 Januari dan hari ini closing-nya," kata dia.

Dadang menambahkan, animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti pelatihan yang digelar Disnakertrans Kabupaten Purwakarta. Terbukti, selama proses pendaftaran untuk pelatihan sesi pertama saja jumlah peminat sudah mencapai 700 orang.

"Dari jumlah pendaftar yang masuk ini, kita akan seleksi lagi hingga jumlahnya menjadi 112 orang. Mereka yang terpilih, nantinya akan langsung mengikuti pelatihan sesi pertama," tambah dia.

Dadang kembali menambahkan, para peserta yang lolos akan mengikut pelatihan sesuai jurusannya selama satu bulan. Selama pelatihan, mereka pun akan mendapat beberapa fasilitas dari pemerintah termasuk makan dan uang saku.

"Output dari program pelatihan ini, mungkin lebih ke peningkatan skill. Lebih dari itu, kami mendorong 75 persen dari peserta ini bisa langsung terserap industri dan sisanya menjadi pekerja mandiri," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya