Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Meletus, Kolom Abu Menyembur 700 Meter

PGA Lewotobi Laki-laki mencatat, erupsi ini terjadi pukul 08.07 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter di atas puncak lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut

oleh Ola Keda diperbarui 08 Feb 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2024, 01:30 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Flores Timur - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Rabu pagi (7/2/2024).

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, erupsi ini terjadi pukul 08.07 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter di atas puncak lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Dia menjelaskan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 15 detik.

PGA Lewotobi Laki-laki juga mencatat pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung itu mengalami 14 kali gempa guguran, empat kali low frekuensi, tiga kali hybrid atau fase banyak, satu kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.

Secara visual gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

Aliran lava teramati mengarah ke timur laut sejauh 4,1 kilometer dari pusat erupsi. Bobyson mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.

Ia meminta masyarakat tetap waspada. Kenakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya