Unik, TPS Terjauh di Cirebon Gunakan Sari Kunyit Pengganti Tinta Pemilu 2024

Proses pemilihan warga di Kampung Benda Kerep menggunakan tinta sari kunyit sebagai penanda telah menggunakan hak suaranya

oleh Panji Prayitno diperbarui 09 Mar 2024, 08:45 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2024, 11:29 WIB
Unik, TPS Terjauh di Cirebon Gunakan Sari Kunyit Pengganti Tinta Pemilu 2024
Salah satu warga di Kampung Benda Kerep menggunakan sari kunyit sebagai tanda telah menggunakan hak suaranya. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon Proses pemilihan umum atau Pemilu 2024 tengah berlangsung. Masyarakat di Cirebon memadati Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah ditentukan. 

Mereka rela mengantre sedari pagi untuk mendapat giliran mencoblos. Seperti terpantau di TPS 65 Kampung religi Benda Kerep Kelurahan Argasunya Kota Cirebon.

Warga yang mayoritas adalah santri itu mengantre tertib sejak pagi. Mereka dengan sabar mengikuti arahan petugas KPPS. 

Bahkan, yang unik, proses pemilihan warga di Kampung Benda Kerep menggunakan sari kunyit sebagai penanda telah menyalurkan hak suaranya. 

Selain itu, petugas KPPS juga menggunakan pakaian adat Kampung Benda Kerep. Petugas KPPS mengenakan pakaian adat benda kerep.

Mulai dari Iket kepala khas Benda Kerep dipadu dengan baju pangsi adat dan kain batik khas Benda Kerep. 

"Iya saya sudah memilih antri sejak pukul 08.00. Kalau warga disini memang setiap pemilu menggubakan kunyit," kata salah seorang warga Muhammad Damiri, Rabu (14/2/2024).

Menurutnya, penggunaan tinta kunyit sudah menjadi bagian dari tradisi. Warga, katanya tidak mau jika penanda diganti dengan tinta.

Bergantian

Konon, penggunaan sari kunyit di dua TPS tersebut sebagai bagian dari kompromi Pemkot Cirebon agar warga di dua kampung tersebut berpartisipasi dalam pemungutan suara.

"Sebelumnya warga di dua kampung ini selalu menolak ikut pemilu. Alasannya sederhana, karena tinta sebagai penanda," kata Damiri.

Dia menjelaskan, penggunaan sari kunyit dilakukan lantaran warga khawatir penggunaan tinta bisa menutupi pori-pori kulit, sehingga menjadi penghalang sahnya wudu.

Menurut dia, penggunaan kunyit yang menandai penggunaan hak pilih warga dirasa lebih mantap. Selain menggunakan sari kunyit, keunikan pelaksanaan pemungutan suara di Kampung Benda Kerep adalah pembedaan jadwal pencoblosan antara laki-laki dan perempuan.

"Pagi hari jadwal perempuan dulu yang nyoblos, setelah itu siangnya baru laki-laki,” kata dia.

Dia mengakui, model partisipasi pemilu tersebut sebagai tradisi baru. Pada pemilu 2024 ini, terdapat 4 TPS kampung Benda Kerep Kota Cirebon, dari jumlah tersebut 3 TPS menggunakan sari kunyit. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya