Polisi Minta Suporter PSIS Semarang Tak Hadir ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung

Polisi meminta agar suporter tim tamu cukup menonton pertandingan lewat layar kaca.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 26 Feb 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 17:00 WIB
Persib Bandung, Piala Presiden 2019
Spanduk selamat datang untuk Presiden Jokowi terpasang di tribune yang ditempati bobotoh Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3/2019). (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Liputan6.com, Bandung - Jelang pertandingan Persib Bandung melawan PSIS Semarang, pihak kepolisian kembali ingatkan agar suporter PSIS Semarang tak hadir ke stadion untuk menyaksikan laga secara langsung.

Diketahui, pertandingan pekan ke-26 Liga 1 musim 2023/2024 tersebut akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 27 Februari 2024, pukul 19.00 WIB.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut, imbauan tersebut sudah sesuai dengan regulasi kompetisi saat ini.

PSSI diketahui mengambil kebijakan itu atas maksud meminimalisir kerusuhan antar suporter. Indonesia disebut jadi negara yang masih mendapat perhatian FIFA. Sehingga dinilai perlu regulasi yang membuat sepak bola tidak riuh akan kerusuhan.

"Bagi suporter tim tamu, berdasarkan aturan PSSI, kami mohon untuk tidak hadir di stadion," katanya di Mapolresta Bandung, Senin, 26 Februari 2024.

Kusworo Wibowo meminta agar suporter tim tamu cukup menonton pertandingan lewat layar kaca.

"Silakan menyaksikan di stasiun televisi yang menyiarkan. Mari kita jaga bersama keamanan Kabupaten Bandung. Mengimbau teman-teman Bobotoh juga agar mengindahkan dan menjaga keamanan serta kondusivitas pertandingan," katanya.

Sempat terjadi kericuhan antarsuporter pada pertemuan sebelumnya yang mempertemukan PSIS Semarang vs Persib Bandung di Stadion Jatidiri Kota Semarang, 20 Agustus 2023 lalu.

 

Tidak Bawa Spanduk Provokatif

Vice President Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat pun mengaku prihatin atas bentrokan yang terjadi. Ia menyesali suporter Persib Bandung yang kala itu memaksakan hadir langsung ke Stadion Jatidiri.

"Kami mengimbau terus menerus, berulang-ulang supaya (suporter) mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. Jadi, kami manajemen merasa prihatin atas kejadian (kerusuhan) tersebut," kata Andang.

Pada pertandingan kali ini, Andang Ruhiat menambahkan, para suporter juga diminta agar tidak membawa spanduk yang bernada provokatif dan SARA.

Panitia pelaksana disebut akan benar-benar melakukan pemeriksaan atau body checking kepada para suporter.

"Kami akan melakukan pengamanan dan melakukan body checking, jadi kami mohon kerjasamanya, rokok dan korek juga tidak boleh dibawa," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya