Liputan6.com, Bandung - Seluruh umat muslim khususnya para umat muslim di Indonesia tengah menantikan kehadiran bulan Ramadan. Pasalnya dalam agama Islam bulan Ramadan dianggap sebagai bulan yang paling mulia dan salah satu bulan yang suci.
Pada bulan Ramadan umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu pada bulan yang suci ini para umat muslim juga berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Baca Juga
Kemudian umat muslim juga melakukan introspeksi diri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Melansir dari Baznas bulan Ramadan merupakan bulan yang memiliki makna hingga keistimewaan tersendiri.
Advertisement
Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan telah melakukan salah satu dari lima rukun Islam. Bulan Ramadan juga dianggap sebagai bulan suci karena didalamnya terdapat malam Lailatul Qadr.
Malam Lailatul Qadr dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan keutamaan sehingga umat muslim dianjurkan meningkatkan ibadahnya. Kemudian melaksanakan kegiatan bermanfaat lainnya mulai dari membaca Al-Quran, berdoa, hingga berlaku amal baik lainnya.
Selain berpuasa umat muslim juga dianjurkan menjalankan salat Tarawih yaitu salat yang dilaksanakan setelah salat Isya di masjid. Ibadah ini menjadi salah satu kesempatan untuk umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan banyak pahala.
Pada bulan Ramadan juga dianggap sebagai bulan di mana pintu-pintu pengampunan terbuka lebar. Sehingga para umat muslim berharap untuk bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosanya dan berusaha memperbaiki diri di bulan suci tersebut.
Kapan Puasa Ramadan 2024?
Penentuan awal puasa ramadan biasanya ditetapkan oleh pemerintah melalui gelaran sidang isbat. Sidang isbat tersebut digelar setelah mengamati hilal di sejumlah titik di Indonesia sehingga hasil sidang bisa memutuskan awal dari bulan Ramadan.
Diketahui dalam Ramadan tahun ini mengutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI. Sidang isbat untuk penentuan awal puasa ramadan tahun ini akan digelar pada tanggal 10 Maret 2024 atau tanggal 29 Syaban.
Sehingga saat ini belum ada informasi atau keputusan resmi terkait kapan awal bulan puasa ramadan 2024 dari pemerintah. Sementara itu jika mengacu pada kalender hijriah yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI awal dari bulan puasa Ramadan jatuh di hari Selasa, 12 Maret 2024.
Advertisement
Niat Puasa Ramadan
Umat muslim yang akan menjalani ibadah puasa ramadan dianjurkan untuk melafalkan niat terlebih dahulu. Membaca niat tersebut dilakukan agar ibadah puasa yang tengah dijalani diterima oleh Allah SWT.
Membaca niat ibadah puasa ramadan biasanya dilakukan saat malam setelah salat Tarawih atau ketika selesai melaksanakan sahur sebelum Imsak. Membaca niat sebelum ibadah puasa ramadan juga menjadi pengingat untuk diri bahwa sedang beribadah kepada Allah SWT.
Kemudian bisa menjadikan kita jauh lebih kuat dan meningkatkan rasa ikhlasnya dalam melakukan ibadah. Melansir dari situs resmi MUI berikut ini adalah bacaan niat puasa ramadan yang bisa dibacakan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ghodin an adaa’i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillahi ta’aala).
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala”.
Doa Buka Puasa Ramadan
Membaca doa berbuka puasa sebelum membatalkan puasa ramadan memiliki banyak keutamaan bagi seseorang. Pasalnya dengan membacakan doa buka puasa kita menjalankan ibadah puasa tersebut dengan ikhlas dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Selain itu kita juga menjadi bersyukur karena Allah SWT telah memberikan kekuatan kepada kita dalam melaksanakan puasa ramadan tersebut. Terutama memberikan kekuatan untuk menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan ibadah puasa kita.
Melansir dari situs Umsu berikut ini adalah doa berbuka puasa yang bisa dibacakan saat hendak berbuka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahuma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin).
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih”.
Advertisement