Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 600 Meter ke Arah Barat

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Selasa pagi (27/2/2024), pukul 08:04 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Feb 2024, 08:58 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 08:58 WIB
Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Selasa pagi (27/2/2024), pukul 08:04 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Selasa pagi (27/2/2024), pukul 08:04 WIB. Laporan Magma ESDM menyebutkan letusan Gunung Semeru teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Imbauan Lainnya

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Warga juga diimbau waspada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya