Liputan6.com, Jakarta - Laga lanjutan pekan ke 26 Liga 1 2024 antara Borneo FC kontra Bhayangkara Presisis Indonesia FC berakhir dengan skor 4-0 tanpa balas, hasil akhir tersebut memperparah keadaan posisi klasemen Bhayangkara FC dengan 15 poin.
Kemenangan Borneo FC semakin mengokohkan posisi puncak tim berjuluk Pesut Etam tersebut dengan perolehan 60 poin, bahkan semakin menjauh dari posisi kedua PSIS dengan raihan 43 poin.
Berikut fakta menarik terkait laga antara juru kunci dan pemuncak sementara klasemen Liga 1 2024:
Advertisement
Baca Juga
1. Makin Terpuruk di Dasar Klasemen
Kekalahan Bhayangkara FC tersebut membuat kondisi tim berjuluk The Guardians itu makin terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1. Hingga pekan ke-26, Bhayangkara FC hanya mampu meraih 15 poin dari 25 laga yang dijalani, 2 kali menang 9 seri, dan 15 kali mengalami kekalahan. Bahkan, dalam 2 laga terakhir Bhayangkara FC mengalami kekalahan dengan jumlah gol yang banyak saat menjamu PSS Sleman mereka mengalami kekalahan 4-1 dan kali ini melawan Borneo 4-0.
Paruh musim kedua tim The Guardians tersebut mendatangkan pemain top dari luar negeri yakni Radja Nainggolan untuk bisa merubah keadaan mereka yang di paruh musim pertama berada di zona neraka. Kehadiran Radja Nainggolan rupanya cukup memberikan dampak, terlihat dari Bhayangkara yang mendapatkan hasil imbang bahkan sempat memenangkan laga saat melawan Persita Tangerang.
Namun, tiga laga setelah kemenangan 3-0 atas Persita Tangerang tersebut, Bhayangkara FC malah secara beruntun mengalami kekalahan.
Langganan 5 Besar Klasemen
3. 10 Laga Tersisa
Bhayangkara FC masih memiliki 10 laga tersisa pada musim ini untuk bisa selamat dari zona degradasi, dengan syarat harus bisa menyapu bersih kemenangan di sisa laga mereka tersebut. Jika tidak, ia akan masuk menjadi salah satu tim yang tahun ini terlempar dari kompetisi resmi sepak bola Indonesia tersebut.
4. Mantan Pemain Inter Milan Marah-marah
Pemain bintang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan nampak marah-marah kepada pengadil lapangan saat memberikan aba-aba bahwa gol yang dicetak oleh Pluim adalah sah.
Protes yang dilakukan pemain Bhayangkara FC termasuk Radja adalah ketika pemain Borneo melakukan tendangan pojok di mana para pemain Bhayangkara FC belum siap sehingga tendangan tersebut diterima Wiljan Pluim dan berakhir gol pada menit ke-43.
Sementara itu, Pelatih Bhayangkara FC, Mario Gomez mengaku meski timnya kalah telak 4-0 dirinya mengapresiasi kerja keras anak asuhannya, pada babak pertama mereka cukup bermain apik. "Babak pertama kita bermain sangat baik, Borneo juga. Tapi, kebobolan kedua kali membuat keadaan lebih sulit. Sudah berusaha memperbaikinya tapi tidak ada gol dari kita. Saya rasa babak pertama kita bermain cukup bagus," kata dia.
Saat disinggung terkait tim Bhayangkara FC dalam beberapa tahun sebelumnya selalu menjadi langganan tim papan atas di akhir klasemen, Gomez mengaku dirinya tidak mengetahui faktor apa yang membuat tim tersebut mengalami penurunan sangat drastis.
Ia menyebut hanya fokus membawa tim yang saat ini ia tukangi itu untuk bisa keluar dari zona neraka klasemen. "Saya bangga terhadap pemain-pemain saya, mereka tetap optimis di setiap match Bhayangkara FC. Saya selalu berusaha memberikan 100 persen untuk tim semoga ada hasil lebih baik ke depannya," Gomez memungkasi.
Advertisement