Sinopsis Film Beirut, Kisah Seorang Diplomat Dihadapkan pada Pilihan Sulit

Suatu ketika seorang agen CIA, Cal Riley bertanya kepada Karim mengenai peristiwa pembunuhan Munich tahun 1972 yang dilakukan oleh Kakaknya bernama Rafid Abu Rajal

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Mar 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 14:00 WIB
Beirut (2018) (Foto: IMDb)
Film Beirut (2018) penuh intrik politik.

Liputan6.com, Jakarta - Film Beirut dirilis pada tahun 2018. Film yang disutradarai Brad Anderson dan ditulis oleh Tony Gilroy ini bergenre aksi mata-mata.

Film Beirut mengambil latar pada tahun 1982 selama perang saudara Lebanon. Jon Hamm membintangi film tersebut sebagai diplomat Amerika.

Film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Dean, Norris, Rosamund Pike, Shea Whigham, Larry Pine dan Mark Pellegrino. Film Beirut untuk memberikan gambaran kepada Anda tentang sejarah film tersebut.

Mason Skiles seorang diplomat AS di Beirut Lebanon, beserta istrinya yang merupakan warga asli Lebanon mengangkat remaja berusia 13 tahun bernama Karim sebagai anak mereka.

Suatu ketika seorang agen CIA, Cal Riley bertanya kepada Karim mengenai peristiwa pembunuhan Munich tahun 1972 yang dilakukan oleh kakaknya bernama Rafid Abu Rajal.

Hingga suatu kejadian mengerikan menimpa Skiles dan keluarga kecil, Karim diculik dan Nadia tewas dalam sebuah baku tembak.

Setelah 10 tahun, karena trauma dengan kejadian tersebut, Skiles pensiun dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk minum. Dia sekarang menjadi pengusaha di New England.

Mengakhiri Negosiasi

Namun klien lama bernama Sully meminta Skiles untuk memberikan ceramah di Lebanon atas nama pemerintah Amerika. Meski menolak, Skiles akhirnya harus memutuskan berangkat ke Beirut.

Di sana, ia kembali bertemu dengan kolega juniornya serta orang-orang CIA, hingga akhirnya Skiles mengetahui bahwa kolega terdekatnya Cal Riley telah diculik. Para penculik, yang tampaknya dipimpin oleh Karim, ingin Skiles menegosiasikan pertukaran Riley dan kakak laki-lakinya Rafid.

Namun, Amerika Serikat tidak menangkap Rafid sampai bom meledak saat Skiles sedang memberi kuliah di Beirut. Hal ini mendorong Skiles bertemu dengan Karim untuk mengakhiri negosiasi antara pihak Skiles dan pihak Karim.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya