Februari 2024, Laju Inflasi Kota Gorontalo Capai 1,9%

Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo, mencatat pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Gorontalo sebesar 1,9 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,98.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 07 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 20:57 WIB
Pasar Sentral Kota Gorontalo
Pasar Sentral Kota Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kota Gorontalo - Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo, mencatat sepanjang bulan Februari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) Kota Gorontalo sebesar 1,9 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,98. Laju inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 9 kelompok pengeluaran dan penurunan pada 2 kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks inflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,58 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,45 persen.

Sementara, untuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,77 persen. Lalu kelompok kesehatan sebesar 6,83 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,18 persen.

 

Kemudian, untuk kelompok pendidikan sebesar 1,2 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,91 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,47 persen.

Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,38 persen dan kelompok transportasi sebesar 2,43 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Februari 2024 sebesar -0,99 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) bulan Februari 2024 sebesar -2,13 persen.

Meski begitu, inflasi di Kota Gorontalo sebesar 1,9 persen tersebut merupakan paling rendah jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Gorontalo. Inflasi Februari 2024 juga lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi year on year pada Februari 2023 yang mencapai 5,78 persen.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya