Gunung Ili Lewotolok Meletus 7 Kali Pagi Ini Rabu 6 Maret 2024, Kolom Abu Capai 500 Meter

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan tujuh kali letusan pagi ini, Rabu (6/3/2024).

oleh Ola Keda diperbarui 06 Mar 2024, 08:25 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 08:25 WIB
Gunung Ili Lewotolok Meletus
Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan tujuh kali letusan pagi ini, Rabu (6/3/2024). (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Liputan6.com, Lembata - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan tujuh kali letusan pagi ini, Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, kolom abu akibat letusan itu mencapai 300-500 meter di atas puncak kawah.

"Letusan 7 kali, amplitudo 23.1-32.6 mm, durasi 32-62 detik dengan hembusan 115, amplitudo 2.4-26.9 mm, durasi 40-195 detik dan Tremor Non-Harmonik jumlah 2, amplitudo 4.2-94 mm, durasi 166-225 detik," demikian laporan tertulis petugas pos pengamatan gunung Ili Lewotolok.

Saat ini gunung Ili Lewotolok berstatus Level III Siaga dan teramati membuka lava baru ke arah tenggara dengan jarak 300-600 meter.

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," imbau petugas.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya