Penembak Jitu Diterjunkan Atasi Konflik Harimau-Manusia di Lampung Barat

Penembak jitu dikerahkan untuk menembak mati harimau sumatra yang menyerang manusia di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

oleh Ardi Munthe diperbarui 13 Mar 2024, 10:52 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 10:52 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera
Ilustrasi harimau Sumatera (dok.pixabay/Jolenka)

 

Liputan6.com, Lampung-- Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto, Selasa (12/3/2024), mengatakan pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin mengatasi konflik harimau sumatra dan manusia di dua kecamatan di Lampung Barat. 

Ismanto mengatakan, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung pun telah menambah kandang jebakan di beberapa titik diduga harimau sering melintas. 

Pihaknya juga telah menghubungi Taman Safari Indonesia untuk mengatasi konflik harimau-manusia dengan cara mengerahkan penembak jitu. Hal itu berguna untuk melumpuhkan hewan buas menggunakan peluru bius. 

Pernyataan Ismanto tersebut untuk menjawab peristiwa pembongkaran dan pembakaran Kantor TNBBS Lampung Barat yang dilakukan oleh ratusan warga, pada Senin (11/3/2024). 

"Awal kita pasang dua kandang jebak. Sekarang kita tambah jadi empat (kandang), tapi belum berhasil (menangkap)," kata Ismanto. 

Sebelumnya, warga Suoh mengatakan ada beberapa tuntutan untuk Balai TNBBS. Pertama, menuntut agar harimau tersebut segera ditangkap hidup atau mati.

Jika dalam lima hari Balai TNBBS tidak berhasil maka warga yang bertindak lagi. Selain itu, warga juga meminta agar dilakukan relokasi kawanan gajah yang sering masuk ke pemukiman dan mengancam warga.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan bahwa situasi usai peristiwa pembakaran tersebut telah kondusif.

"Warga sudah tidak berkumpul lagi di lokasi kejadian dan sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini petugas dari Polres Lampung Barat masih dilokasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar tidak ada peristiwa serupa," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya