Mengenali dan Memahami Gejala Psikologis yang Terganggu

Memahami tanda-tanda psikologis terganggu adalah langkah pertama yang penting dalam memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin membutuhkannya.

oleh Novia Harlina diperbarui 17 Mar 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2024, 03:00 WIB
Dampak Kelebihan Hormon Dopamin
Memiliki hormon dopamin yang berlebih menimbulkan efek psikologis yang serius, simak informasi lengkapnya sampai habis. (Foto: Freepik/8photo)

Liputan6.com, Jakarta - Gangguan psikologis merupakan kondisi kompleks yang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Dari gangguan kecil hingga yang parah, tanda-tanda psikologis terganggu dapat bervariasi dari individu ke individu.

Memahami tanda-tanda ini adalah langkah pertama yang penting dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang mungkin mengalami masalah psikologis.

Berikut adalah beberapa tanda psikologis terganggu yang sering muncul dilansir dari berbagai sumber:

1. Perubahan Mood yang Signifikan

Perubahan mood yang drastis, seperti perasaan sedih yang berkepanjangan, kecemasan yang berlebihan, atau episode mania yang tak terkendali, dapat menjadi tanda gangguan psikologis.

Individu yang mengalami gangguan mood mungkin sulit untuk mengendalikan emosi mereka dan merasa kesulitan untuk menjaga stabilitas emosi.

2. Perubahan dalam Pola Tidur atau Makan

Gangguan psikologis sering kali memengaruhi pola tidur dan makan seseorang. Beberapa orang mungkin mengalami insomnia atau tidur berlebihan, sementara yang lain mungkin mengalami peningkatan atau penurunan nafsu makan yang signifikan.

3. Isolasi Sosial

Merasa terisolasi atau menghindari interaksi sosial dapat menjadi tanda adanya gangguan psikologis. Individu yang mengalami gangguan psikologis mungkin merasa sulit untuk terhubung dengan orang lain, bahkan dengan orang-orang terdekat mereka.

4. Gangguan Kognitif

Gangguan psikologis juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir secara jernih dan rasional. Hal ini dapat tercermin dalam kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, atau pemikiran yang terdistorsi.

5. Perubahan Perilaku yang Tidak Biasa

Perubahan dalam perilaku seperti meningkatnya konsumsi alkohol atau obat-obatan, perilaku impulsif, atau agresi yang tidak biasa dapat menjadi tanda-tanda psikologis terganggu yang serius.

 

 

6. Gangguan Fisik yang Tidak Terdiagnosis

Meskipun beberapa gangguan psikologis lebih terkait dengan masalah pikiran dan emosi, banyak juga yang memiliki dampak fisik.

Ini bisa termasuk sakit kepala kronis, sakit perut, atau masalah fisik lain yang tidak memiliki penyebab medis yang jelas.

7. Gangguan Fungsi Sosial atau Pekerjaan

Ketidakmampuan untuk menjaga hubungan interpersonal yang sehat atau kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari di tempat kerja atau sekolah juga dapat menjadi tanda adanya gangguan psikologis.

8. Pemikiran yang Obsesif atau Khawatir yang Berlebihan

Pemikiran obsesif atau kekhawatiran yang konstan dan berlebihan tentang masalah kecil atau tidak relevan juga bisa menjadi tanda gangguan psikologis, seperti gangguan kecemasan atau OCD (Obsessive-Compulsive Disorder).

9. Perubahan dalam Respons terhadap Stres

Individu yang mengalami gangguan psikologis mungkin memiliki respons yang tidak proporsional terhadap situasi stres, seperti merasa putus asa, panik, atau mengalami serangan panik.

10. Penggunaan Zat yang Berlebihan

Penggunaan zat-zat seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau obat resep secara berlebihan sering kali digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah psikologis yang mendasarinya.

Memahami tanda-tanda psikologis terganggu adalah langkah pertama yang penting dalam memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin membutuhkannya.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin menunjukkan tanda-tanda yang berbeda, dan pengalaman gangguan psikologis dapat sangat bervariasi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda ini, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.

Dengan dukungan yang tepat, banyak orang dapat memperoleh perbaikan dan kembali meraih kesejahteraan psikologisnya.

 

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya