Liputan6.com, Denpasar - Kompetisi Liga 1 2024 kali ini Bhayangkara FC dan Persikabo menjadi momok menakutkan untuk kedua tim tersebut. Pasalnya jika pekan ke-30 kedua tim tersebut mengalami satu lagi kekalahan dipastikan pecinta sepak bola tanah air tidak akan melihat aksi kedua tim tersebut lagi di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 musim depan.
Untuk diketahui hingga pekan ke-29 Bhayangkara FC baru mengumpulkan 19 poin dengan 3 kali menang, 20 kali seri dan 16 kali kekalahan. Sementara Persikabo 1973 baru 3 kali menang, 8 kali seri dan 18 pertandingan mereka harus mengalami kekalahan dengan jumlah poin hingga pekan ke-29 adalah 17 poin, kedua tim tersebut sudah menjalani 27 pertandingan.
Saat ini mereka hanya memiliki 5 kali sisa pertandingan jika sisa laga itu sapu bersih kemenangan, Bhayangkara Presisi Indonesia FC hanya bisa mengumpulkan 34 poin, dan Persikabo 1973 jika 5 laga terakhir mereka menang hanya bisa mengumpulkan 32 poin. Poin tersebut cuma beda beberapa poin dari klasemen 14, 15, dan 16 yakni Persita Tangerang, PSS Sleman, dan Arema FC yang sama-sama memiliki 31 poin.
Advertisement
Baca Juga
Meski Arema PSS Sleman, dan Persita hanya memiliki 31 poin, namun ketiga tim tersebut masih menyisakan 5 kali laga. Dari hitung-hitungan posisi klasemen sementara 3 tim itu memiliki masih memiliki kans bertahan di Liga 1 jika mampu menyapu bersih sisa laga mereka.
Dari ketiganya jika mampu menyapu bersih sisa laga, poin terkecil di antara merekalah yang akan menemani 2 tim lainnya Bhayangkara FC dan Persikabo 1973 di zona neraka.
Simak Video Pilihan Ini:
Zona Degradasi
Sementara itu, Bhayangkara FC hanya perlu tergelincir satu kali kekalahan dan dipastikan tidak bisa berada di zona kompetisi Liga 1 musim depan apabila pada laga selanjutnya melawan Persib Bandung mereka alami kekalahan.
Ancaman degradasi sudah di depan mata terlebih laga melawan Maung Bandung itu menjadi laga yang tak mudah bagi Bhayangkara FC, lantaran Persib Bandung tentu akan mempertahankan posisi mereka di posisi runner up klasemen sementara Liga 1.
Advertisement