Liputan6.com, Bandung - Salat Tasbih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan. Salat Tasbih merupakan salat yang di dalamnya banyak dibaca kalimat tasbih secara khusus.
Ibadah sunah ini dianjurkan dilakukan setidaknya sehari, sepekan, sebulan atau seahun sekali. Dalam setiap rakaat, tasbih yang diucapkan adalah 75 kali sehingga dalam empat rakaat salat sunnah tasbih yang dilaksanakan akan mengucapkan 300 kali tasbih.
Melansir dari Nu Online nama salat tasbih karena dalam pelaksanaannya banyak dibaca tasbih. Diketahui umat muslim menjadikan salat tasbih sebagai salah satu ibadah sunah untuk mendapatkan Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
Advertisement
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia dan istimewa sehingga banyak malaikat yang turun ke bumi. Kehadiran para malaikat dianggap sebagai tanda turunnya berkah serta rahmat dari Allah SWT.
Kemudian malam Lailatul Qadar juga tidak diketahui pasti kapan datangnya namun selalu ada di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadan” (HR Bukhari).
Tata Cara Salat Tasbih
Berikut ini adalah tata cara melaksanakan salat tasbih mulai dari waktu salat, bacaan niat, dan caranya yang harus diperhatikan oleh umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah sunnah:
Waktu Salat Tasbih
Mengutip dari Nu Online Salat Tasbih bisa dilakukan pada waktu kapan saja baik pada siang hari atau malam hari sepanjang tidak pada waktu yang dialrang untuk salat. Namun ada perbedaan teknis pelaksanaan salat tasbih di waktu siang dan malam hari.
Diketahui paada waktu malam hari maka akan lebih baik jika salat tasbih dilakukan dengna dua rakaat - dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Sementara pada waktu siang hari bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.
Melalui kitab Al-Adzkar-nya beliau menyatakan tentang waktu salat tasbih seperti berikut ini:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
Artinya: “Bila salat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namu bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau tidak bersalam (di dua rakaat)”.
Bacaan Niat Salat Tasbih
Sebelum melaksanakan salat tasbih umat muslim bisa melafalkan nait terlebih dahulu dengan melafalkan bacaan berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
(Ushalli sunnatat-Tasbiihi rak’ataini lillahi Ta’aalaa)
Artinya: “Aku berniat melaksanakan salat sunah tasbih, sebanyak dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala”
Advertisement
Tata Cara Salat Tasbih
Berdasarkan informasi dari Nu Online berikut ini adalah tata cara pelaksanaan salat tasbih yang bisa dilakukan:
1. Salat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara salat lainnya baik syarat atau rukunnya. Namun dalam salat tasbih terdapat tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
2. Ketika membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya sebelum melakukan ruku terlebih dahulu membaca kalimat “subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar” selanjutnya kalimat tasbih tersebut dibaca sebanyak 15 kali baru kemudian melakukan ruku.
3. Ketika ruku sebelum bangun untuk I’tidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali dan setelahnya kemudian bangun untuk I’tidal.
4. Ketika I’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali dan kemudian melakukan sujud.
5. Ketika sujud pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali dan kemudian bangun untuk duduk.
6. Ketika duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali kemudian melakukan sujud yang kedua.
7. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.
8. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua namun duduk terlebih dahulu untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali dan sesudahnya baru bangun untuk berdiri kembali melakukan rakaat yang kedua.
Sehingga dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali dan pada rakaat selanjutnya bisa dilakukan sama seperti rakat pertama. Namun pada rakaat kedua setelah tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali dan kemudian membaca salam sebagaimana sebagai penutup salat.