Ribuan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Batu Ampar Batam

Pelni dinilai tidak menyiapkan secara serius operasional KM Kelud sehingga terlambat berjam-jam dan mengakibatkan calon penumpang kelelahan.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Apr 2024, 22:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2024, 22:24 WIB
Mudik
Ribuan calon penumpang yang hendak pulang kampung melalui pelabuhan Batu Ampar, Batam terlantar tak terurus karena jadwal keberangkatan Kapal ditunda. Foto: liputan6.com/ajang nurdin 

Liputan6.com, Batam - Ribuan pemudik dari Batam tujuan Pelabuhan Belawan Medan, Sumatra Utara terlantar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Penyebabnya KM (Kapal Motor) Kelud Pelni terlambat bersandar.

Faisal salah seorang pemudik Batam mengelub kelelahan karena menunggu berjam-jam tanpa kepastian.

"Saya dari rumah sekitar 13.30, dengan buru-buru saya kira kapal sudah sandar," kata Faisal.

Faisal hendak pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara bersama seluruh anggota keluarga. Ia tak sendiri, ada sekitar empat ribu calon penumpang yang bernasib sama.

Pengakuan lain datang dari Habibi. Ia mengaku sudah menunggu tanpa kepastian keberangkatan selama lebih dari tujuh jam. 

"Awak datang jam 2 siang. Ini cuaca juga panas dan gerah. Kami diminta menunggu di tenda," kata Habibi.

Para calon penumpang ini hanya diberi informasi bahwa kapal terlambat dari yang dijadwalkan. Pemberitahuan itu disampaikan melalui layanan pesan singkat (SMS) oleh Pelni.

''Yth. Penumpang KM. Kelud 

Keberangkatan dari Batam tanggal 07/04 pukul 18.00 dimundurkan menjadi tanggal 07/04 pukul 20.00. Dimohon kepada para penumpang agar memasuki pelabuhan pukul 17.00.

Info hub 021 162/162 atau Whatsapp Official 08111621162. Terima kasih," demikian pesan seperti yang ditunjukkan Habibi.

Sementra itu Kepala Cabang PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Muhamad Iqbal saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban penyebab terjadinya keterlambatan kapal KM Kelud.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya