Stasiun Pemantauan Seismik Rusak Dihantam Material Erupsi Gunung Ruang, Ini Akibatnya

Rekaman erupsi yang berasal dari Gunung Ruang di stasiun seismik Gunung Awu, Soputan, Tangkoko, dan Mahawu mulai mereda pada tanggal 18 April 2024 pukul 02.50 Wita.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 22 Apr 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 03:00 WIB
Erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulut, pada Jumat 19 April 2024 pukul 17:06 Wita.
Erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulut, pada Jumat 19 April 2024 pukul 17:06 Wita.

Liputan6.com, Sitaro - Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada Selasa (16/4/2024) malam, menyebabkan sejumlah fasilitas publik rusak. Salah satunya Stasiun Pemantauan Seismik yang berada di Pulau Ruang.

“Pada 17 April 2024 pukul 20.39 Wita, stasiun pemantauan seismik yang berada di Pulau Ruang tidak mengirimkan data kegempaan, diduga stasiun mengalami kerusakan akibat material hasil erupsi Gunung Ruang,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid pada Jumat (19/4/2024) malam.

Muhammad Wafid mengatakan, kejadian erupsi terekam di stasiun seismik di Gunung Karangetang, Awu, Soputan, Tangkoko, Lokon, dan Mahawu. Rekaman erupsi yang berasal dari Gunung Ruang di stasiun seismik Gunung Awu, Soputan, Tangkoko, dan Mahawu mulai mereda pada tanggal 18 April 2024 pukul 02.50 Wita.

“Hingga 19 April 2024 pukul 12.00 Wita, tidak terekam erupsi yang berasal dari Gunung Ruang di stasiun-stasiun gunung tersebut,” ujarnya.

Terkait kondisi itu, Tim PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM telah memasang 1 stasiun pemantauan berupa stasiun seismik periode pendek di Pos PGA Ruang untuk memantau aktivitas Gunung Ruang.

“Namun masih memerlukan beberapa pengecekan satu hari kedepan,” ujarnya.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, oleh karena itu tingkat aktivitas Gunung Ruang masih tetap di Level IV Awas.

Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi mengatakan, perbaikan akan dilakukan secepatnya. Selain itu bisa dengan alternatif lain menunggu bagian instrumentasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG.

Diberitakan sebelumnya, setelah sempat menurun aktivitasnya, Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kembali erupsi pada Jumat (1942024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan sejumlah rekomenndasinya.

“Telah terjadi erupsi Gunung Ruang, Sulut pada Jumat 19 April 2024 pukul 17:06 Wita dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 m di atas puncak atau lebih kurang 1.125 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Jumat sore.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya