Dampak Erupsi Gunung Ruang, Dilarang Memasuki 2 Kampung di Tagulandang

Sosialisasi dilakukan Pemkab Sitaro dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, Kabupaten Sitaro, Sulut, yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Mei 2024, 12:09 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 21:28 WIB
BNPB meminta warga untuk sementara tidak memasuki 2 kampung di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, akibat erupsi Gunung Ruang.
BNPB meminta warga untuk sementara tidak memasuki 2 kampung di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, akibat erupsi Gunung Ruang.

Liputan6.com, Sitaro - BNPB memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang, setelah erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada pekan lalu.

Sosialisasi dilakukan Pemkab Sitaro dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, Kabupaten Sitaro, Sulut, yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.

Deputi Logistik Peralatan BNPB Lilik Kurniawan bersama jajaran, BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro, dengan menggunakan kapal motor memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu. Pada pemantauan dari atas kapal, masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi.

“Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memasuki lagi Kampung Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana,” kata Lilik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro. Jumlahnya 14.045 jiwa terdampak, dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

“Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 perempuan yang tersebar di 13 titik,” ujarnnya.  

Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan dısatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

Pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya.  Kendala yang dihadapi pada pengungsian tersebar di rumah saudara atau rumah sendiri ini atap yang berlubang akibat lontaran batu Gunung Ruang pekan lalu.

Sampai saat ini tercatat kerugian materiil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit.

“Saat ini, gudang di dermaga Tagulandang sudah dilakukan pembersihan dan pembenahan gudang yang dilakukan oleh BPBD dan anggota Korem,” ujarnya.

Gudang ini dipakai untuk memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian penduduk Gunung Ruang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya