Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung berani memastikan tak akan ada aksi demonstrasi di Kota Bandung saat Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, pada 1 Mei 2024. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman.
Dikutip lewat keterangan tertulisnya, Andri menyampaikan, peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Kota Bandung justru akan berlangsung pada Minggu 5 Mei 2024 di Harris Convention Center Festival Citylink, Kota Bandung.
Baca Juga
Ia mengklaim, kegiatan ini nantinya akan diikuti sekitar 1.500 perwakilan pekerja buruh dari dunia usaha Kota Bandung.
Advertisement
"Tidak ada demo turun ke jalan," ujar Andri. Dia diketahui telah menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan buruh dalam acara Coffee Morning dan Silaturahmi Serikat Buruh Kota Bandung, pekan lalu (24/4/2024).
Andri menyampaikan, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan pada rangkaian peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Kota Bandung. Antara lain kegiatan donor darah, dan juga kegiatan kebersihan di perusahaan masing-masing.
Andri mengajak seluruh pihak menjadikan Hari Buruh Internasional 2024 sebagai ajang kerja bersama wujudkan pekerja buruh yang kompeten.
Ia juga berharap, forum diskusi yang telah terjalin antara pemerintah dan dunia usaha dapat menjadi sarana untuk menjalin komunikasi dan kerja sama antara pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam upaya meningkatkan jaminan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, baik untuk saat ini atau yang akan datang.
Â
Berharap Aman Kondusif
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyebut, tema peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 di Kota Bandung adalah "Jadikan Momentum May Day 2024 untuk Satukan Hati, Rasa dan Pikiran dalam Meraih Kesejahteraan Bersama'.
Hikmat juga mengajak seluruh pihak menjaga Kota Bandung sebagai kota yang aman, nyaman, dan kondusif.
Ia berharap, terbangunnya keharmonisan hubungan yang dijalin antara pekerja, pengusaha dan pemerintah (tripartit), maka setiap persoalan atau perbedaan kepentingan dapat diselesaikan dengan menjunjung tinggi azas musyawarah untuk mufakat.
"Kota Bandung adalah rumah kita bersama. Kalau sudah berbicara rumah, maka harus kita jaga bersama dari berbagai sektor. Sebagai penghuni yang ada di dalamnya, mari kita jaga Bandung sebagai kota yang aman, nyaman, dan kondusif," ujar Hikmat.
Advertisement