Menteri AHY Tempuh Jalur Darat dari Gorontalo ke Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Setibanya di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Menteri ATR/Kepala BPN menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 15:00 WIB
Menteri AHY turun lapangan untuk memastikan kondisi lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi warga korban erupsi Gunung Ruang.
Menteri AHY turun lapangan untuk memastikan kondisi lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi warga korban erupsi Gunung Ruang.

Liputan6.com, Bolmong Selatan - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Sulut via Bandara Gorontalo pada Minggu (05/05/2024) dini hari.

Setibanya di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Menteri ATR/Kepala BPN menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Desa Modisi, Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut.

"Saya agendanya tunggal dari Gorontalo akan melanjutkan dengan perjalanan darat menuju ke Sulut tepatnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan," kata Menteri AHY ditemui di Bandara Djalaludin, Minggu (5/5/2024).

Menteri ATR/Kepala BPN menyatakan memiliki tugas untuk melihat secara langsung sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dan status lahan yang dipersiapkan sebagai objek relokasi bagi masyarakat yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Ruang beberapa saat yang lalu.

"Kita ingin pastikan lahan tersebut bisa siap untuk dijadikan sebagai objek relokasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya ingin ini segera bisa dilakukan karena masyarakat terdampak ini tentunya membutuhkan kepastian juga.

“Kasihan, karena harus dipindahkan beserta keluarganya, property barang-barangnya maka harus segera kita siapkan lahan yang layak," lanjut dia..

Diketahui, Pemprov Sulut akan membebaskan tanah di wilayah yang sudah ditetapkan menjadi tempat relokasi. Dalam hal ini, Kementerian ATR/BPN bertugas memastikan tanah di lokasi relokasi tersebut berstatus clean and clear.

Setelah semua syarat administrasi pertanahan terpenuhi, barulah pembangunan hunian masyarakat bisa dilakukan.

"Saya bekerja sama tentunya dengan berbagai kementerian atau lembaga lainnya termasuk Pemprov Sulut. Saya ingin setelah ini clean and clear, Kementerian ATR/BPN bisa segera mengeluarkan sertipikat bagi masyarakat karena itu juga penting sekali, kepastian hukum hak atas tanah dan memiliki nilai ekonomi," ujar Menteri AHY.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lahan Pertanian di Lokasi Relokasi

Tak hanya lahan relokasi, pemerintah juga mempersiapkan lahan untuk lokasi perkebunan maupun pertanian sebagai ladang mata pencaharian masyarakat korban terdampak erupsi Gunung Ruang.

"Ini juga harus segera kita siapkan agar mata pencaharian masyarakat tersebut tidak putus. Kita ingin masyarakat diberikan rasa tenang, jangan sampai sudah terdampak bencana kemudian tidak jelas nasib dan hidupnya. Ini yang harus dipastikan oleh pemerintah," ucap Menteri ATR/Kepala BPN.

Kedatangannya secara langsung juga diharapkan meningkatkan semangat kerja jajaran di daerah, untuk sama-sama bekerja membantu korban terdampak erupsi Gunung Ruang.

"Kedatangan saya secara langsung ini untuk membuktikan, kalau menterinya datang apalagi jajaran yang lainnya, kanwilnya, kantahnya harus lebih bekerja lagi dan semua jajaran di lapangan juga harus bekerja dengan sungguh-sungguh," tutur Menteri AHY.

Setelah meninjau lokasi secara langsung, Menteri AHY mengatakan akan melaporkan kondisi kepada presiden agar bisa ditindaklanjuti sesegera mungkin.

"Tentu saya akan melaporkan hasil peninjauan lapangan ini kepada bapak Presiden langsung dan mudah-mudahan bisa di follow up secara lebih komprehensif oleh jajaran kementerian lembaga lainnya," ujarnya memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya