Kota Hluboka dan Kota Yogyakarta Bahas Kerja Sama Sister City

Kerjasama sister city antara Kota Yogyakarta dan Kota Hluboka, Ceko karena memiliki kemiripan yaitu sama sama memiliki Warisan Budaya Dunia yang diakui UNESCO.

oleh Yanuar H diperbarui 22 Mei 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 22:00 WIB
Hut Jogja
Tugu Golong Gilig, sebagai ikon Kota Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta Kedatangan Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta bersama Ibu Dubes Indonesia untuk Ceko beserta Wali Kota Hluboka nad Vltavou, Tomas Jirsa adalah untuk bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan didampingi Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.

Fathi Mustaqim, selaku Penerjemah Madya/Koordinator Pokja Kerja Sama Luar Negeri DPMTPST DIY usai audiensi mengatakan bahwa kunjungan ini menindaklanjuti kunjungan Dubes Ceko untuk Indonesia tahun 2021 untuk sister city. ”Waktu itu belum tersebut nama kota di DIY itu apa dan nama kota di Ceko itu apa,” ucapnya, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut Fathi menjelaskan, dari hasil kunjungan tahun 2021, Kota Hluboka nad Vltavou dari South Bohemian Region di Republik Ceko melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Republik Ceko berminat untuk bekerjasama dengan Kota Yogyakarta pada tahun 2023. Sama sama memiliki Warisan Budaya Dunia yang diakui UNESCO Yogyakarta dan Hluboka berharap kerja sama ini dapat saling memberi manfaat dalam pengembangan Situs Budaya Dunia.

Selain itu Hluboka adalah salah satu kota di Republik Ceko yang juga memiliki potensi pariwisata dan budaya yang mirip seperti yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta. Karena kemiripan tersebut, Fathi mengatakan, rencana akan ada 4 ruang lingkup kerja sama Kota Kembar (sister city). "Yaitu pariwisata, budaya, pengembangan UKM dan pendidikan dan kepemudaan," katanya.

Delegasi Republik Ceko juga menandatangani Letter of Intent (LOI) yaitu pernyataan kehendak kerja sama antara pemerintah kota Yogyakarta dengan kota Hluboka, Ceko, Senin (20/05) bertempat di Taman Pintar, Yogyakarta. Selain dihadiri oleh Delegasi Republik Ceko, penandatanganan Letter of Intent juga dihadiri oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan mitra kerja Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Ngarso Dalem (Gubernur DIY) menyambut baik kerja sama yang akan dibentuk ini, beliau berpesan bahwa kerja sama ini bukan hanya kerja sama government to government (antar pemerintah) tetapi harapannya lebih banyak masyarakat yang terlibat atau people to people yang lebih dikedepankan,” jelas Fathi.

Fathi mengatakan jika Sultan HB X menyebut banyak ruang yang dapat dikerjasamakan baik antar pemerintah maupun antar masyarakat di Ceko maupun di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Ceko menurut Sultan memiliki teknologi yang standar Eropa namun memiliki harga yang lebih terjangkau.  

Fathi menyampaikan, Sri Sultan juga berharap, setelah penandatanganan Letter of Intent, dalam waktu setahun MoU sudah bisa ditandatangani dan sudah dilampiri dengan Plan of Action. “Jadi sudah tidak hanya seremonial penandatanganan MoU tetapi sudah ada rencana kegiatan beliau yang dilakukan oleh kedua belah pihak baik di Jogja maupun di Ceko,” terangnya.

“Sri Sultan menekankan, maksimal 6 bulan setelah penandatanganan MoU yang dilampiri dengan Plan of Action, sudah ada kegiatan riil bersama dari sasaran rencana kegiatan yang bisa dilaksanakan, dan siapapun nanti yang akan jadi Pj. Walikota atau Walikota yang terpilih hasil Pilkada berikutnya, kerjasama antara Hluboka dan Yogyakarta terus berjalan, ” ungkap Fathi tentang kerjasama sister city antara Kota Yogyakarta dengan Ceko. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya