Liputan6.com, Garut - Jika teman sebayanya lebih banyak menghabiskan akhir pekan di mal atau tempat tongkrongan, maka ratusan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rasana Rosida, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, justru bareng TNI gawe bareng dalam program TMMD ke-120.
Dibantu pembina pramuka sekolah tempat mereka belajar, ratusan orang gen Z istilah anak milenial saat ini, nampak bahu membahu membangun jalan desa bersama anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Mereka (pelajar) semua senang dan bersemangat dan pengalaman pertama bisa ikut serta membantu para TNI ini, semoga banyak nilai edukasi yang didapat dari kegiatan ini,” ujar Ketua Pembina Pramuka Mulyadi.
Advertisement
Menurutnya, kegiatan gotong royong dan saling membantu merupakan salah warisan budaya bangsa Indonesia yang sejak lama dipegang teguh masyarakat desa.
Hadirnya kegiatan TMMD ujar dia, kembali membangkitkan semangat sekaligus memori lama bentuk kemanunggalan TNI bersama warga masyarakat dalam membangun desa.
“Apalagi pembangunan jalan desa ini ke depannya untuk kepentingan masyarakat, akses ekonomi masyarakat semakin mudah dan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Dipandu Kapten Supriatna, sebagai komandan lapangan di lokasi pembangunan jalan desa, tanpa ragu dan malu mereka membuat barisan memajang untuk berbagi peran, mulai membawa batu, membawa bahan material bangunan hingga lainnya, dalam pembangunan hari ke-12 jalan desa sepanjang 4 kilometer (km).
Sementara prajurit gabungan yang berasal dari Babinsa Kodim 0611/Garut, Batalyon Yonif Raider 301/Prabukiansantang, Armed 4/Parahyangan, Arhanud 3, Yonzipur 3 dan TNI-AU Lanud Husein, yang tengah mendapatkan jadwal lapangan, tetap konsisten melaksanakan tugas masing-masing.
Baca Juga
Reaksi Warga
Ijan (76) Ketua Rukun Tetangga (RT) 3 Desa Cintadamai, mengaku pembangunan jalan desa di Kampung Pasir Pari berlangsung lancar berkat dukungan masyarakat. “Alhamdulillah sujud syukur kini jalan kampung ke Pasir Pari sudah bisa dilewati kendaraan roda 4,” ujar dia.
Jalan desa yang awalnya hanya jalan setapak di wilayah perbukitan, kini mulai terbuka lebar dan mulai dilewati kendaraan meskipun belum diperkeras bebatuan. “Tetapi Alhamdulillah jembatan -jembatan kecil yang menghubungkan akses jalan sudah beres,” ujar dia bangga.
Menurutnya, kehadiran jalan desa sangat bermanfaat bagi warga sehingga mampu memangkas waktu tempuh yang biasa mereka lalui selama ini menjadi hanya 20 menit dari sebelumnya satu jam lebih.
“Yang jelas akses ekonomi masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya jalan ini, terima kasih TMMD ke 120 yang sudah mewujudkan keinginan warga,” ungkap dia.
Seperti diketahui, program TMMD ke-120 tahun anggaran 2024 ini dipusatkan di Desa Cintadamai, Kecamatan Saukaresmi, Garut. Selain sasaran pembangunan infastuktur seperti jalan desa yang menghubungkan antar Desa Cintadamai dan Desa Pasirwangi.
Juga sasaran lainnya yakni pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), pengeboran sumur artesis, serta pembangunan non fisik yang menyasar penyuluhan kesehatan, pertanian, peternakan, wawasan kebangsaan, agama dan lainnya.
Advertisement