Stok Hewan Kurban di Garut Melimpah Jelang Iduladha, Bagaimana Harganya?

Untuk sapi ketersediaan sebanyak 9.954 ekor, kerbau 977 ekor, domba 197.125 ekor, dan kambing 10.569 ekor.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 19 Mei 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 19:00 WIB
Pemda Garut, Jawa Barat memastikan ketersediaan seluruh hewan kurban dinyatakan aman dari ancaman Penyakit Mulut Kuku (PMK) serta stok melimpah menjelang datangnya momen Idul Adha 1445/2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Pemda Garut, Jawa Barat memastikan ketersediaan seluruh hewan kurban dinyatakan aman dari ancaman Penyakit Mulut Kuku (PMK) serta stok melimpah menjelang datangnya momen Idul Adha 1445/2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat memastikan ketersediaan seluruh hewan kurban dinyatakan aman dari ancaman Penyakit Mulut Kuku (PMK) serta stok melimpah menjelang datangnya momen Idul Adha 1445/2024.

“Untuk sapi kita memiliki ketersediaan sebanyak 9.954 ekor, kerbau 977 ekor, domba 197.125 ekor, dan kambing 10.569 ekor,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Garut, M. Luqman Ismail.

Menurutnya, stok hewan kurban seperti sapi, kerbau, domba dan kambing di 42 kecamatan di Garut, menjelang Idul Adha 1445/2024 mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jadi tidak usah khawatir (stok hewan kurban) untuk masyarakat Garut apabila ingin berkurban,” ujar dia menegaskan.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dibeli, Luqman meminta masyarakat memperhatikan keabsahan surat hewan kurban, terutama yang berasal dari luar kabupaten Garut.

“Hati-hati apabila masyarakat membeli hewan kurban dari luar kota, pastikan keabsahan suratnya terutama Surat Kesehatan Hewan,” ujar dia mengingatkan.

Ahmad, salah satu pembeli hewan kurban asal Tarogong Kidul menyatakan, rata-rata hewan kurban yang dibeli tahun ini mengalami kenaikan sebesar 5 persen.

“Setiap tahun memang ada kenaikan, itu wajar sebab memperhitungkan juga kenaikan dari lainnya seperti pakan dan lainnya,” kata dia.

Tak ayal, kondisi itu ikut menaikan harga pembagian hewan kurban khususnya kurban sapi yang diterima sohibul kurban (warga yang akan berkurban). “Biasanya kami menyesuaikan dengan kenaikan harga pembelian hewan kurban,” kata dia.

Dibanding tahun lalu, Ahmad beruntung isu mengenai ancaman penyakit mulut kuku (PMK) mereda menjelang datangnya Idul Adha 1445/2024.

“Isu PMK tahun lalu lumayan mengkhawatirkan masyarakat, semoga semua hewan kurban tahun ini aman dari ancaman PMK,” ujar dia berharap.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya