Geng Motor Berulah di Cilegon, Satu Remaja Kehilangan Tangannya

Polisi telah memeriksa sejumlah orang yang mengetahui dan dianggap terlibat dalam kasus penganiayaan oleh geng motor tersebut

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Jun 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi Geng Motor (Istimewa)
Ilustrasi Geng Motor (Istimewa)

Liputan6.com, Cilegon - Geng motor berulah dan menyebabkan satu remaja harus kehilangan satu tangannya, usai dibacok. Peristiwa menyeramkan itu terjadi di Jalan Cilegon-Merak atau warga setempat kerap menyebutnya Jalan Kembar, pada Kamis dini hari, 30 Mei 2024, sekitar pukul 04.00 Wib.

"Tangannya nyaris putus, informasi terakhir harus diamputasi. Diduga pelaku merupakan geng motor, diketahui setelah dibuka HP milik teman korban," ujar AKP Sigit Dermawan, Kasie Humas Polres Cilegon, ditulis Jumat, (31/05/2024).

Ulah geng motor yang menyebabkan satu korbannya bernama Ibnu, warga Linkungan Palas, Jombang, Kota Cilegon, Banten, menjadi korban dan tangannya harus diamputasi, membuat resah warga Kota Baja.

Polisi kini telah memeriksa sejumlah orang yang mengetahui dan dianggap terlibat dalam kasus penganiayaan oleh geng motor tersebut.

"Ada beberapa orang yang dimintai keterangan. Kasusnya masih proses penyelidikan. Masih tahap pemeriksaan beberapa orang," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Hati-Hati saat Keluar Malam

Ilustrasi geng motor (Istimewa)
Ilustrasi geng motor (Istimewa)

Polres Cilegon meminta kepada orang tua, untuk tidak membiarkan anak remajanya berkeliaran hingga larut malam, agar terhindar dari aksi maupun menjadi anggota geng motor.

Jika melihat adanya aksi geng motor, masyarakat bisa melapor ke personel polisi atau mapolsek terdekat.

"Kami menghimbau kepada masyarakat atau orang tua yang memiliki putra dan putrinya, untuk bersama-sama menjaga dan menghimbau anak-anaknya jangan sampai ikut tawuran," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya