Cerita Emak-Emak Selamat usai Diterkam Buaya saat Cuci Baju di Sungai

Seorang ibu rumah tangga di Lampung diterkam buaya ketika sedang mencuci pakaian di pinggir sungai. Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri dari gigitan buaya dan mengalami luka robek di bagian paha kanan.

oleh Ardi Munthe diperbarui 17 Jun 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 13:00 WIB
Lokasi kejadian Supriatin diterkam buaya ketika mencuci pakaian di pinggir Sungai Banjar Negoro.  Foto : (Istimewa).
Lokasi kejadian Supriatin diterkam buaya ketika mencuci pakaian di pinggir Sungai Banjar Negoro. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Seekor buaya muara menyerang seorang ibu rumah tangga (IRT) saat mencuci baju di Sungai Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Akibatnya, korban bernama Supriatin mengalami luka dari gigitan buaya di paha kanan.

Kepada wartawan, Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia mengatakan, peristiwa penyerangan hewan buas ini terjadi, pada Jumat (14/6/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

"Iya peristiwa itu benar. Korbannya bernama ibu Supriatin, kami telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai," kata Iptu Tjasudin, Sabtu (15/6/2024).

Dia menuturkan, peristiwa nahas itu dialami korban ketika sedang mencuci pakaian di pinggir Sungai Banjar Negoro.

Tanpa disadari oleh korban, seekor buaya muara muncul dari dalam air dan langsung menerkam bagian paha kanan korban. 

Serangan buaya itu berhasil digagalkan korban dengan cara memukulkan pakaian yang ia cuci ke arah kepala buaya. Sehingga, gigitan buaya pun terlepas.

"Dengan situasi panik, korban dengan cepat merespons memukulkan pakaian yang sedang dicucinya ke arah buaya, yang akhirnya berhasil membuat buaya melepaskan gigitannya," ungkapnya. 

Pasca serangan buaya muara tersebut, korban mengalami luka robek bekas gigitan pada bagian paha kanan. 

"Korban segera dibawa ke Bidan Desty di Banjar Negoro untuk mendapatkan perawatan. Korban mendapatkan 8 jahitan di bagian lukanya," sebutnya.

Kemudian, Tjasudin mengimbau kepada warga setempat untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai. 

"Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di pinggir sungai pada waktu-waktu tertentu, terutama saat kondisi air tinggi atau keruh," tutupnya. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya