Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil

Tidak hanya sekedar menyapa, para pemangku kepentingan membahas realisasi penyaluran pupuk subsidi di Gorontalo. Petunjuk teknis penyaluran, kebijakan Re-rayonisasi NPK Phonska.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Jun 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 22:00 WIB
Pupuk Indonesia
Sosialisasi yang bertajuk menyapa petani di Gorontalo merupakan bentuk komitmen Pupuk Indonesia (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com).

Liputan6.com, Gorontalo - Sebagai wujud nyata komitmen Pupuk Indonesia dalam melayani petani, sosialisasi di berbagai daerah terus galakan. Kegiatan yang bertajuk menyapa petani di Gorontalo ini salah satu komitmen Pupuk Indonesia. Sosialisasi yang digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo tersebut dihadiri sekitar 170 orang. Diantaranya Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota.

Tidak hanya itu, Koordinator Penyuluh, Tim Verval, Tim Entry e-RDKK, distributor, dan kios resmi pupuk juga ikut nimbrung pada kegiatan itu.

Tidak hanya sekedar menyapa, para pemangku kepentingan membahas realisasi penyaluran pupuk subsidi di Gorontalo. Petunjuk teknis penyaluran, kebijakan Re-rayonisasi NPK Phonska dan spesifikasi produk NPK Phonska.

Langkah yang dilakukan Pupuk Indonesia ini dinilai dapat mengoptimalkan penyaluran dan Layanan Pelanggan Pupuk Bersubsidi untuk petani.

GM Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda, menjelaskan, bahwa Program Pupuk Indonesia menyapa adalah salah satu program yang menjadi forum komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan.

"Acara ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi dan meminimalisir koreksi tagihan pupuk bersubsidi,”kata Fickry Martawisuda.

Terkait dugaan adanya kerikil dalam pupuk NPK Phonska ditepis oleh pihak Pupuk Indonesia. Pupuk Indonesia sudah memastikan bahwa pupuk tersebut merupakan pupuk NPK Phonska asli dengan kualitas baik.

Tidak hanya kualitas baik, pupuk yang viral di media sosial warga Gorontalo tersebut telah memenuhi standar. Pupuk itu dapat digunakan dengan baik oleh petani untuk menanam.

Hal ini dikonfirmasi oleh Pjs Kepala Ombudsman Perwakilan Gorontalo, Wahyudin Mamonto yang telah melakukan pengecekan dan mengonfirmasi bahwa pupuk tersebut merupakan pupuk asli.

"Tekstur pupuk, warna hingga bahan bakunya berbeda dari sebelumnya namun untuk manfaat dan kegunaan tetap sama," jelasnya.

Menurutnya, material yang dianggap sebagai batu kerikil tersebut merupakan fosfat batuan (rock phosphate) sebagai bahan baku pupuk. Meskipun bentuknya menyerupai batu, mereka pastikan bahwa pupuk tersebut merupakan produk berkualitas.

"Telah memenuhi standar yang berlaku. Pupuk ini dapat digunakan dengan baik oleh para petani dalam menanam,” jelas Fickry.

Pupuk Indonesia memastikan kualitas pupuk bersubsidi secara berkala diuji dengan rutin. Dalam setiap pengujiannya, Pupuk Indonesia mengacu pada kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia.

"SNI untuk berbagai jenis produk pupuknya, baik SNI wajib seperti SNI Pupuk Urea (SNI 2810 : 2010) dan SNI Pupuk NPK (SNI 2803 : 2012), maupun SNI sukarela," jelasnya.

Setiap tahun, lembaga sertifikasi produk juga rutin melakukan audit secara ketat terhadap produk pupuk yang diproduksi oleh Pupuk Indonesia.

Pupuk NPK Phonska baru akan melalui proses pengantongan setelah butiran pupuk mencapai standar produksi yang berlaku. Perbedaan hasil produksi pupuk NPK Phonska yang telah ditemukan tidak mempengaruhi efektivitas produk untuk digunakan oleh para petani untuk mendukung pertumbuhan tanaman mereka.

Dalam proses produksi pupuk NPK Phonska, Pupuk Indonesia selalu melakukan uji analisis laboratorium setiap 4 jam sekali untuk memastikan kualitas dan kelayakan pupuk. Pupuk Indonesia juga senantiasa menghimbau petani untuk berhati-hati dan cermat dalam memilih pupuk.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:


Ciri-Ciri Pupuk Indonesia

Termasuk pupuk NPK Phonska, pupuk bersubsidi hasil produksi Pupuk Indonesia memiliki ciri ciri sebagai berikut:

  • Terdapat nomor call center, logo SNI, nomor izin edar.
  • Terdaftar di Kementerian Hukum dan HAMMemiliki kualitas dan kandungan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
  • Terdapat tulisan ‘Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan’.
  • Terdapat ciri khusus pada bentuk pupuk khususnya subsidi yaitu berbentuk prill dan granul.
  • Memiliki warna yang khas seperti pupuk subsidi jenis Urea berwarna merah muda atau pink, pupuk bersubsidi jenis NPK berwarna merah kecoklatan.
  • Pupuk Indonesia secara aktif senantiasa melakukan sosialisasi dengan petani dan pemangku kepentingan pertanian lain agar petani tidak lagi ragu dalam menggunakan pupuk NPK Phonska dalam menanam.

"Bagi petani yang memiliki pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi nomor layanan pelanggan Pupuk Indonesia di nomor 0800-100-8001 atau melalui Whatsapp di 0811-9918-001,” tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya