Liputan6.com, Bandung - Beberapa daerah di Sukabumi mengembangkan kerajinan anyaman bambu sebagai upaya mengurangi penggunaan plastik. Para perajin Sukabumi menghasilkan karya anyaman bambu dengan ciri khas tersendiri, yakni dibuat rangkap dan melintang.
Selama ini, bambu memang dikenal sebagai salah satu tanaman tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Bambu yang merupakan tanaman sejenis rumput dengan batang beruas-ruas kuat dan tinggi ini memiliki fungsi penting dalam tiga kebutuhan pokok manusia, yakni untuk keperluan sandang, pangan, dan papan.
Hal inilah yang dilakukan para perajin Sukabumi. Tak hanya memiliki fungsi estetika, anyaman bambu buatan mereka juga berfungsi untuk mengurangi penggunaan plastik.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari indonesiakaya.com, bambu yang digunakan sebagai bahan baku anyaman perajin Sukabumi umumnya didapatkan dari pasar lokal. Mereka membelinya dalam wujud yang sudah siap anyam.
Namun, jika persediaan sedang kosong, para perajin akan membeli bambu dalam wujud yang masih batangan. Mereka kemudian akan memprosesnya hingga menjadi anyaman yang bernilai jual tinggi.
Adapun produk anyaman yang dihasilkan adalah berbagai produk rumah tangga, seperti dudukan lampu, nampan, dan berbagai wadah lainnya. Membuat anyaman bambu menjadi pekerjaan sampingan masyarakat Sukabumi di luar profesi mereka yang mayoritas adalah petani perkebunan.
Adapun harga kerajinan anyaman bambu Sukabumi sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Ukuran besar dan kecilnya barang hingga tingkat kesulitan pembuatan menjadi patokan besaran harga.
Anyaman bambu yang dihasilkan perajin Sukabumi turut membantu upaya mengurangi sampah plastik. Terbuat dari bahan bambu, produk-produk anyaman tersebut dijamin ramah lingkungan.
Â
Penulis: Resla