Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia

Puluhan warga negara asing terdampar di perairan selatan Sukabumi. Para WNA ini sempat melarikan diri ke pemukiman warga sebelum diamankan pihak kepolisian.

oleh Fira Syahrin diperbarui 01 Jul 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 20:00 WIB
Puluhan WNA terdampar di perairan Tegal Buleud, Sukabumi diamankan di Mapolsek Tegal Buleud. Diduga pencari suaka ke Australia (Liputan6.com/Istimewa).
Puluhan WNA terdampar di perairan Tegal Buleud, Sukabumi diamankan di Mapolsek Tegal Buleud. Diduga pencari suaka ke Australia (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Sukabumi - Sebuah video beredar di media perpesanan memperlihatkan sebanyak 28 warga negara asing (WNA) terdampar di pantai Keusik Urug Desa Buniwangi, Kecamatan Tegal Buleud Kabupaten Sukabumi.

Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/6/2024) di perairan Selatan, Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah 28 WNA terdampar ini diduga dibawa dari Cilacap menuju Australia ini berisikan 23 orang warga negara Bangladesh.

Kemudian 4 orang warga negara China, dan satu orang warga negara India yang dibawa oleh dua orang warga negara Indonesia yang menjadi pengemudi kapal dan anak buah kapal.

Para WNA yang diduga pencari suaka ini sempat melarikan diri bersembunyi di pemukiman warga, sebelum akhirnya diamankan oleh Sektor Tegal Buleud pada Minggu (30/6/2024).

Salah satu anak buah kapal, Muhammad Agus mengungkapkan, dia bersama satu orang kawannya tergiur dengan bayaran senilai Rp300 juta yang ditawarkan untuk membawa para WNA ini ke Australia.

“Cuma antar aja sampai Australi, sudah ada tempat di Australia di pantai-pantai kayak gitu di sini, ya sudah tinggalin pulang kamu dapat uang Rp330 juta tapi untuk uang berangkat pertama itu dikasih Rp5 juta dulu, ini langsung ada yang menyalurin pake bis gitu, iya pelabuhan PPC,” ujar Agus. 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kapal Ditenggelamkan, Sempat Ditahan 11 Hari

Para WNA ini telah berangkat dari Pelabuhan Cilacap sejak 13 Juni 2024 lalu, dari Pelabuhan Cilacap menuju Australia. Nahas, saat memasuki kawasan perairan Australia mereka tertangkap oleh pihak keamanan dan kemaritiman Australia dan sempat ditahan selama 11 hari.

“Iya 17 hari yang lalu, langsung ke Australi, perjalanan berkisar kami lima hari, ada patrolinya itu, kami ditahan di dempet dengan dua kapal itu, kami ditanya tapi gak nyambung gitu, kami diantar dulu pake speednya ke kapal gedenya, diamankan disana,” ungkapnya. 

Pihak Australia pun akhirnya melepas para WNA ini bersama pengemudi kapal dan anak buah kapal dengan memberikan sebuah kapal speed boat, dan akhirnya menuju ke daratan terdekat di Tegal Buleud, Sukabumi.

“Kapal kami ditenggelamin gitu pake, iya dikasih itu merah, baru sekitar jam lima shubuh, kami diturunin lagi disuruh turun ke speedboat ikut arah dia semua, nah ringkas cerita ternyata kami dikasih speedboat itu (yang terdampar) lalu kami disuruh pulang ke Indonesia,” tuturnya.

“Saya kan cuma pembantu tekong, tekongnya itu jadi semua arahannya kan sama dia tekong, saya kan cuma pembantu tapi ngerti dikit lah, kami itu memang cari arah tempat terdekat,” sambung dia. 

Hingga Minggu (30/6) siang, puluhan WNA ini masih menjalani pendataan di Mapolres Sukabumi dan semua WNA ini dinyatakan ilegal karena tidak memiliki dokumen kewarganegaraan.

Sementara pihak kepolisian dan pihak imigrasi masih belum memberikan keterangan apapun terkait puluhan WNA yang diduga pencari suaka ini terdampar di Sukabumi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya