Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) disebut akan menjajal kerja sama dengan perguruan tinggi terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ribuan mahasiswa bakal disebar untuk mengikuti KKN bertema khusus.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, tema yang dimuat lewat KKN tematik itu antara lain soal penurunan stunting dan pengelolaan sampah rumah tangga.
"Dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah ada 3.000 mahasiswa. Mudah-mudahan yang lain juga menyusul," aku Herman dikutip lewat keterangan pers di Bandung, Rabu, 17 Juli 2024.
Advertisement
Herman mengatakan, KKN akan berlokasi di desa atau kelurahan kawasan Cekungan Bandung. "Paling tidak di 5 kabupaten kota, lebih jauhnya 13 kabupaten kota," ujar Herman.
Menurutnya, tahap pertama, 300 desa/kelurahan jadi lokus KKN tematik dan sesuai arahan Gubernur difokuskan pada penurunan stunting dan pengelolaan sampah.
"Adik-adik mahasiswa akan bahu-membahu dengan kita semua mengedukasi masyarakat agar tercapai zero food waste. Apabila ini efektif bisa mengurangi sampai 30 persen sampah yang dibuang ke TPPAS," kata dia.
Terkait masalah sampah, Herman pun mengajak masyarakat Jabar, khususnya yang bermukim di kawasan Cekungan Bandung, agar mulai memilah dan memilih sampah dari rumah. Dengan begitu, hanya sampah anorganik saja yang dibuang ke TPS hingga TPPAS.
"Kami berharap zero food waste, tidak ada sampah makanan yang muncul dari rumah sehingga yang keluar betul-betul sampah anorganik yang tentu akan dikelola dengan baik ke TPS dan ujungnya TPPAS," ungkap Herman.
Ia menambahkan, sampah jika dikelola dengan baik mempunyai potensi ekonomi, yakni lewat model ekonomi sirkular dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair atau yang lebih dikenal dengan 5R.
"Ini akan memudahkan pengelolaan kami di hilir," tandasnya.