Liputan6.com, Bandung - Jakarta terkenal dengan kota di Indonesia yang padat dan dikenal sebagai kota metropolitan. Mulai dari pagi hingga malam kehidupan di Jakarta terus ramai dengan segala aktivitasnya yang bervariasi.
Wisatawan yang berlibur ke Jakarta akan disapa langsung oleh gedung-gedung tinggi yang menjulang. Pada malam hari lampu-lampu kotanya memberikan pemandangan megah yang bersinar.
Meskipun padat kota ini menyimpan pesona tersendiri yang membuatnya tetap menarik untuk dikunjungi. Kota ini juga kaya akan sejarah, budaya, hingga kuliner yang dapat menggugah selera.
Advertisement
Baca Juga
Tempat kuliner yang wajib untuk dikunjungi salah satunya adalah Plataran Menteng yang dikenal dengan kuliner legendaris. Melansir dari situs resminya tempat makan ini berlokasi di kawasan utama Menteng.
Plataran Menteng juga dikenal sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Pasalnya tempat makan ini menyimpan sejarah hingga warisan budaya yang menyatu sehingga memberikan pengalaman berkuliner yang berkesan.
Diketahui tempat makan ini menempati sebuah rumah kolonial Belanda tiga lantai yang setiap lantainya menampilkan tema arsitektur kolonial Indonesia-Belanda yang berbeda. Selain kemegahannya tempat makan ini juga menawarkan menu makanan yang bervariasi.
Terutama menu-menu makanan Indonesia yang khas dan disajikan dengan tampilan menarik dan berkesan. Makanannya juga menyajikan resep kaya akan rempah khas cita rasa tradisional Indonesia.
Tempat makan ini cocok dikunjungi sebagai destinasi kuliner bersama keluarga, pasangan, teman, hingga rekan kerja.
Sejarah Singkat Plataran Menteng
Plataran Menteng mempunyai sejarah legendaris terutama dari gedung yang digunakan. Diketahui gedung Plataran Menteng merupakan rumah dengan tiga lantai yang telah dibangun sejak zaman Belanda.
Gedung ini pernah ditinggali oleh seorang dokter kandungan tionghoa terkenal dan telah membantu banyak proses kelahiran tokoh-tokoh ternama Indonesia. Melansir dari situs resminya gedung ini menjadi restoran ke-11 dari Grup Plataran yang berdiri sejak 2017.
Restorannya berdiri di atas lahan kurang lebih 1500 meter persegi dan mampu menampung hingga 300 pengunjung. Selain dijadikan destinasi kuliner tempat ini juga terkenal sebagai lokasi acara besar.
Misalnya untuk pertemuan kantor, peluncuran suatu produk, atau acara pribadi mulai dari ulang tahun, lamaran, hingga pernikahan. Fasilitas yang dimilikinya juga termasuk lengkap karena memiliki sejumlah ruangan dengan fungsi-fungsi yang menarik.
Di antaranya fasilitas lift pribadi, tempat pernikahan, tempat pertemuan, penataan meja cantik, musala, Wi-Fi gratis, live music, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Menu Makanan di Plataran Menteng
Plataran Menteng terkenal sebagai restoran yang menggabungkan beragam keindahan mulai dari budaya dan sejarah yang berkesan. Tempat ini juga menyajikan berbagai menu khas Indonesia dengan sajian yang elegan dan modern.
Misalnya saja untuk menu appetizer terdapat aneka makanan khas nusantara seperti lumpia, salad tradisional seperti gado-gado, dan masih banyak lagi. Sementara untuk menu main course terdapat banyak olahan kuliner khas yang nikmat.
Di antaranya variasi menu olahan ayam, daging, seafood yang dikelola dengan bumbu dan resep khas Indonesia. Pada momen khusus seperti Ramadan juga terdapat menu spesial yang disajikan sesuai kebutuhan.
Contoh makanan khas Indonesia di tempat makan ini adalah Udang Sriwedari, Kari Ayam Deli, Nasi Goreng Keling, dan lain-lain.
Lokasi dan Rute ke Plataran Menteng
Plataran Menteng berlokasi di Jl. HOS. Cokroaminoto No.42 5, RT.6/RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan jam buka setiap hari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.
Lokasinya tentu berada di pusat kota Jakarta dan tidak jauh dari kawasan Bundaran HI karena berjarak sekitar 1,3 km atau 4 menit perjalanan. Tempatnya juga dekat dengan kawasan Gelora Bung Karno karena berjarak sekitar 6,2 km atau 13 menit perjalanan.
Sementara untuk pengunjung yang tiba dari Stasiun Kereta Cepat Halim atau Bandara Udara Internasional Halim Perdanakusuma harus menempuh jarak sekitar 12,7 km atau 27 menit perjalanan jika jalanan lancar.
Kemudian untuk pengunjung yang datang dari Stasiun Gambir bisa menempuh jarak 5,1 km atau 14 menit perjalanan.
Advertisement