Ciptakan Teknologi Neurosafe, Mahasiswa Unpad Sabet 2 Penghargaan World Invent Singapore

Neurosafe merupakan inovasi berbentuk chip-to-app yang menggabungkan chip dengan sabuk yang dapat dipakai pasien dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Novia Harlina diperbarui 06 Agu 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 14:00 WIB
Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih prestasi pada ajang World Invent Singapore 2024 di Singapura pada 9–11 Juli 2024. (Liputan6.com/ ist)
Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih prestasi pada ajang World Invent Singapore 2024 di Singapura. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil meraih prestasi pada ajang World Invent Singapore 2024 di Singapura. Tim ini mewakili salah satu komunitas mahasiswa bernama Padjadjaran High-level Organization for Excellence in New-age Research (PHOENIX) yaitu komunitas inventor, riset, dan bisnis di Universitas Padjadjaran.

Dalam ajang yang digelar pad pada 9–11 Juli 2024 tesebut, tim inovasi terdiri dari Rizky Ramadhan Sayyid Zenyda, Nindya Khairunnisa, Siti Silvia Nur S S, Tahlirsti Dijane Nurhulwah, Fathi Ghifari Muhammad, Mochammad Shidqy Yudhistra, dan Hafiza Abdul yang berasal dari FK Unpad- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Tim tersebut diperkuat oleh tim bisnis dan diplomasi yaitu Muhammad Arrasyid Firdaus Riyadi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Cahyawiati dari Fakultas Hukum.

Tim ini dibimbing oleh pakar neurologi FK Unpad- RSHS, diantaranya Nushrotul Lailiyah, Uni Gamayani, Lisda Amalia, serta Asep Wirayasa sebagai supervisor.

Neurosafe merupakan inovasi berbentuk chip-to-app yang menggabungkan chip dengan sabuk yang dapat dipakai pasien dalam kehidupan sehari-hari. Apabila pasien epilepsi atau lansia terjatuh, chip akan mengirimkan sinyal kepada aplikasi pada ponsel pintar caregiver atau pihak keluarga.

Sinyal tersebut berbentuk bunyi alarm serta lokasi akurat tempat pasien terjatuh sehingga pasien dapat mendapatkan pertolongan secepatnya dan dapat mengurangi dampak komplikasi dari kejadian jatuh.

Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat luas dan membantu perekonomian Indonesia di masa mendatang. Berdasarkan hasil wawancara setelah melakukan presentasi kepada berbagai pendatang atau juri, Tahlirsti dan Shidqy menyebutkan banyak yang tertarik dan merasa inovasi ini relevan.

Beberapa pertanyaan diajukan oleh inventor dan pengunjung lain mengenai pergerakan dari inovasi Neurosafe seperti kesiapan distribusi ke berbagai negara lain seperti Filipina, Arab Saudi.

Dengan demikian, acara ini dapat menjadi batu loncatan bagi tim Neurosafe untuk mengembangkan diri dan inovasi agar dapat lebih siap di kemudian hari.

World Invent Singapore merupakan sebuah pertemuan yang diikuti oleh para inventor dan inovator yang terdiri dari mahasiswa, perusahaan, bahkan profesor dari berbagai universitas.

Selain kompetisi, acara ini menjadi ajang pameran penemuan inovasi dalam segala bidang yang diikuti lebih dari 350 peserta. Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara seperti China, Maroko, Filipina, Rumania, Arab Saudi, dan Thailand.

selain itu, tim ini telah meraih gold medal, bahkan meraih special award dari President European Academy of Sciences. Pada ajang tersebut, tim membawakan suatu inovasi bernama Neurosafe (Neurological and Falls Detection System Ensuring Safety for Elderly and Epilepsy), yang mampu mendeteksi insiden jatuh untuk pasien kejang, epilepsi, ataupun lansia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya