Cegah Stunting, Program Upland di Banjarnegara Kampanye Gizi dan Pengembangan Peternakan Domba Endemik Batur

Liputan6.com, Jakarta- Program Upland di Banjarnegara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah terbarunya adalah kampanye "Gemar Makan Daging dan Minum Susu" yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak dan masyarakat setempat.

Kampanye ini juga diiringi dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan peternakan kambing.

Kabid Prasarana dan Sarana Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, drh Riko meirizal mengatakan kampanye gizi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi protein hewani, seperti daging dan susu, dalam upaya mencegah stunting.

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Banjarnegara, di mana anak-anak mengalami kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.

"Melalui kampanye ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dapat meningkat, khususnya dalam keluarga yang memiliki balita," katanya.

Program Upland tidak hanya fokus pada edukasi gizi, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan peternakan kambing.

Peternakan kambing dipilih karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah Banjarnegara, mengingat ketersediaan lahan dan sumber daya alam yang mendukung.

Program ini memberikan pelatihan kepada peternak setempat tentang teknik beternak yang baik, pengolahan hasil ternak, serta akses ke pasar yang lebih luas.

Kepala Distankanak Kabupaten Banjarnegara Firman Sapta Adi mengatakan melalui sinergi antara kampanye gizi dan pengembangan peternakan, Program Upland mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.

"Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal," katanya.

Untuk diketahui, Program Upland tidak hanya fokus pada edukasi gizi, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan peternakan kambing.

Peternakan kambing dipilih karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah Banjarnegara, mengingat ketersediaan lahan dan sumber daya alam yang mendukung.

Program ini memberikan pelatihan kepada peternak setempat tentang teknik beternak yang baik, pengolahan hasil ternak, serta akses ke pasar yang lebih luas.

Kepala Distankanak Kabupaten Banjarnegara Firman Sapta Adi mengatakan melalui sinergi antara kampanye gizi dan pengembangan peternakan, Program Upland mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.

"Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal," katanya.

Hatno, anggota kelompok ternak program Upland Desa Kalitengah Batur mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Program Upland.

"Dengan adanya program ini, kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang cara beternak yang lebih baik, tetapi juga bisa membantu perekonomian keluarga kami. Kami berharap ke depan, hasil ternak kami bisa membantu pemenuhan gizi masyarakat Banjarnegara," katanya.

Penulis: Nugroho Purbo