KKB Bunuh Pilot Heli Selandia Baru yang Bawa Nakes di Mimika

KKB tidak hanya menyandera dan membunuh tetapi juga membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK yang dikemudikan korban.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Agu 2024, 22:03 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 22:03 WIB
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020) (Dok Puspen TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani membenarkan tewasnya pilot Helikopter PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50). Menurut Brigjen Faizal, warga negara asal Selandia Baru itu dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setelah mengalami penyanderaan.

“Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service,” kata Brigjen Faizal seperti dikutip dari siaran pers, Senin (5/8/2024).

Brigjen Faizal menambahkan, KKB tidak hanya menyandera dan membunuh tetapi juga membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK yang dikemudikan korban. Pembakaran itu dilakukan di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Hari Senin 5 Agsutus 2024 sekitar pukul 10.00 WIT.

“Kejadian tersebut terjadi saat helicopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa 4 penumpang yaitu 2 orang dewasa tenaga kesehatan, 1 bayi dan 1 anak-anak. Mereka berasal dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama” jelas jenderal bintang satu ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno menjelaskan, informasi awal terkait insiden diterima oleh saksi berinisial D. Saksi menjelasakan, pada saat Helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung dihadang oleh KKB dan saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB.

“Kronologis kejadian berawal ketika helikopter tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIT. Setelah tiba di Distrik Alama, mereka dicegat oleh sekelompok orang (KKB) menggunakan senjata api, kemudian pilot dan penumpang diturunkan dari Helikopter dan dikumpulkan di lapangan tepatnya sekitar Lokasi helicopter mendarat,” ungkap Kombes Bayu.

“Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan (penembakan) terhadap pilot. Jenazah Pilot dibawa ke helicopter kemudian dibakar bersamaan dengan Helikopter,” sambung dia.

Terhadap penumpang lain, Kombes Bayu memastikan mereka dalam keadaan selamat. Mereka tidak dihabisi karena diketahui adalah warga setempat.

"Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, distrik Alama, Kabupaten Mimika" jelas Kombes Bayu.


Tindakan Tegas

Kombes Bayu memastikan, tindakan tegas untuk menyeret pelaku ke ranah hukum sudah dilakukan Ops Damai Cartenz-2024 bersama TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika. Tim dikerahkan m melakukan upaya pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua" dia menandasi.

Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya