Mengenal Tradisi Gebuk Bantal di Kalimalang, Cara Unik Rayakan HUT Kemerdekaan RI

Liputan6.com, Bali - Menjelang HUT Kemerdekaan RI, banyak kegiatan seru yang digelar di setiap sudut wilayah Indonesia. Tak hanya perlombaan, ada juga tradisi unik yang sekaligus jadi ajang lomba, yakni gebuk bantal Kalimalang.

Mengutip dari indonesiakaya.com, tradisi gebuk bantal di Kalimalang sudah dilaksanakan sekak 1990-an. Tradisi ini diikuti oleh dua peserta yang berdiri di sebatang bambu yang melintang di tengah Kali Cipinang Bali.

Masing-masing dari mereka saling berhadapan dan memegang sebuah bantal. Mereka kemudian akan saling adu ketangkasan untuk mendorong lawan hingga jatuh ke sungai hanya dengan menggunakan bantal.

Dalam hitungan mundur, mereka akan saling memukul dengan bantal. Peserta yang kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke sungai dianggap kalah.

Tradisi tahunan yang selalu diadakan di kawasan Kalimalang ini menggunakan sistem seperti kompetisi eliminasi. Pemenang akan terus bertanding hingga ditemukan juara terkuat.

Tak hanya oleh laki-laki, tradisi adu gebuk bantal ini juga diikuti oleh perempuan. Hal yang membuat pertandingan semakin seru adalah teriakan penonton yang saling bersorak-sorai memberikan dukungan kepada masing-masing peserta.

Selain gebuk bantal, tradisi sekaligus perlombaan lainnya yang tak kalah seru adalah panjat pinang. Kedua lomba ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinantikan.

Adapun tradisi gebuk bantal di Kalimalang telah berlangsung sejak 1990-an. Awalnya, warga Cipinang Bali hanya menyelenggarakan lomba panjat pinang untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Namun dua tahun kemudian, warga sekitar pun menambahkan hiburan berupa lomba gebuk bantal.

Tak disangka, gebuk bantal sangat diminati oleh warga Kalimalang. Akhirnya, tradisi gebuk bantal menjadi lomba rutin yang terus digelar saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hingga saat ini.

Penulis: Resla