Penebang Kayu Hutan Rawa Diterkam, Harimau Murka?

Seorang penebang kayu hutan rawa di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, menjadi incaran harimau sumatra sehingga menderita luka robek di bagian kepala belakang.

oleh M Syukur diperbarui 04 Sep 2024, 20:11 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 20:08 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera
Ilustrasi harimau Sumatera (dok.pixabay/Jolenka)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang penebang kayu di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Jon Hendri, menjadi incaran harimau sumatra ketika masuk ke hutan rawa. Beruntung korban selamat setelah sempat dilumpuhkan si Datuk Belang ke tanah.

Kepala Polsek Sungai Apit Ajun Komisaris Rinaldy Parlindungan menjelaskan, korban bersama 8 temannya masuk ke hutan rawa untuk mencari kayu. Di hutan, mereka berpisah membentuk beberapa kelompok.

Korban saat itu ditemani Bahar dan Hamit mencari kayu mahang. Mereka kemudian membuat jarak agar hasil menebang kayu hutan lebih banyak pada Rabu, 4 September 2024.

Sewaktu memotong kayu, korban tak sadar ada harimau mendekat. Harimau langsung menerkam korban dari belakang sehingga jatuh ke tanah.

"Kejadiannya siang, sempat berteriak minta tolong," kata Rinaldy, Rabu petang.

Korban berusaha berdiri melawan harimau tapi cengkeraman harimau lebih kuat. Harimau berusaha melumpuhkan korban dengan terkaman di bagian kepala belakang.

Sewaktu harimau ingin menggigit pundak korban, Hamit dan Bahar datang berusaha menyelamatkan. Kedatangan kedua teman korban membuat harimau pergi lalu menghilang di hutan belantara.

"Temannya melihat sedang tertelungkup, harimau ada di atas tubuh korban," kata Rinaldy.

Korban harimau terkam penebang kayu ini mengalami sejumlah luka robek di bagian kepala belakang. Temannya menghentikan aktivitas menebang kayu di hutan lalu membawa korban ke klinik terdekat.

"Korban masih dalam perawatan di klinik, sudah ditangani petugas medis," ujar Rinaldy.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya