Kebakaran Terjadi di Rumah Bekas Losmen di Bandar Lampung, 17 Kamar Hangus

Kebakaran melanda rumah tingkat dua bekas losmen di wilayah padat penduduk di Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Kamis siang (5/9/2024). Sebanyak 17 kamar dan dua sepeda motor ludes dilalap api.

oleh Ardi Munthe diperbarui 05 Sep 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 18:42 WIB
Sebanyak 17 kamar rumah bekas losmen dan dua sepeda motor ludes dilalap api di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Sebanyak 17 kamar rumah bekas losmen dan dua sepeda motor ludes dilalap api di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Liputan6.com, Lampung - Kebakaran melanda rumah tingkat dua bekas losmen di wilayah padat penduduk di Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Kamis siang (5/9/2024). Sebanyak 17 kamar dan dua sepeda motor ludes dihanguskan api. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan bahwa mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekira pukul 11.15 WIB.

"Iya benar, telah terjadi kebakaran sebuah rumah di belakang Mall Chandra Karang. Kita dapat informasi dari warga, kejadiannya sekitar pukul 11.15 WIB, objek yang terbakar adalah sebuah rumah bekas losmen dengan luas sekitar 300 meter persegi," kata Anthoni kepada Liputan6.com, Kamis (5/9/2024).

Dia menjelaskan, bangunan yang terdiri dari 17 kamar itu ludes terbakar saat ditinggal oleh pemiliknya. Dua sepeda motor yang berada di lantai satu pun hangus dijilat api. "Dari keterangan pemiliknya, rumah ini dalam keadaan kosong karena saat kejadian korban sedang menjemput anaknya pulang sekolah. Dua sepeda motor milik korban di lantai satu juga hangus terbakar," jelas dia.

Kebakaran itu terjadi diduga karena hubungan arus pendek korsleting listrik di bagian lantai atas. Hal itu pun diperkuat dengan keterangan warga yang melihat api pertama kali muncul dari lantai dua. "Informasi dari warga sekitar, api mulai muncul pertama kali dari plafon lantai atas yang diduga karena korsleting listrik. Bangunan yang didominasi berbahan kayu pun menyebabkan api mudah merambat ke seluruh bangunan," ungkapnya.

Dia mengaku bahwa pihaknya cukup kesulitan memadamkan api karena lokasi kejadian merupakan wilayah padat penduduk. Api mulai berhasil dijinakkan sekira pukul 13.11 WIB dengan mengerahkan sebanyak 60 personel pemadam. "Pada saat pemadaman kita kesulitan akses masuk, karena memang area terbakar ini tidak bisa dimasuki oleh pemadam kebakaran. Kemudian juga memang beresiko sekali karena di daerah pemukiman padat penduduk. Damkar menerjunkan total 10 armada dan 60 personil. Sementara ini masih dalam proses pendinginan memastikan api benar-benar padam," jelas dia.

Dia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Anthoni pun mengimbau agar masyarakat Bandar Lampung lebih waspada lagi jika meninggalkan rumah. "Tidak ada korban jiwa, pemilik memang saat kebakaran terjadi, tidak berada di tempat. Kami mengimbau kepada masyarakat, apabila beraktivitas, senantiasa memastikan hal-hal seperti kompor itu saat ditinggalkan, kelistrikan juga harus sesuai dengan standar oleh PLN. Sehingga tidak menimbulkan arus-arus pendek atau korsleting listrik," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya