3 Konfederasi Buruh Indonesia Hanya Akui Arsjad Rasjid Sebagai Ketua Kadin

Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid sebagai mitra.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Sep 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 20:15 WIB
KSPSI, KSPI, dan KSBSI hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid sebagai mitra.
Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid sebagai mitra.

Liputan6.com, Jakarta Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid sebagai mitra.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyesalkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Kadin Indonesia yang mendongkel kepemimpinan Arsjad Rasjid.

"Kami pastikan tiga konfederasi buruh hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid," tegas Andi Gani saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Menurut Andi Gani, tidak ada yang bisa mengkudeta kepemimpinan Arsjad sebagai ketua umum Kadin. Sebab, payung hukum yang menyatakan kepemimpinan Arsjad sebagai bos Kadin yang sah, belum diubah.

"Kepemimpinan Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin berdasarkan AD/ART dan Keputusan Presiden (Keppres) yang sampai hari ini belum dicabut," katanya.

Dijelaskan Andi Gani, banyak hal positif yang dilakukan Arsjad untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Di antaranya mengenai vokasi pendidikan buruh.

Lalu, dalam sejarah Kadin, baru pertama kali Ketua Umun Kadin Indonesia mau bertatap muka langsung mengundang presiden buruh duduk satu meja membahas kerja sama hubungan industrial yang harmonis.

Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) ini juga mengaku khawatir, jika organisasi pengusaha saja bisa di intervensi oleh pihak lain, kedepan bisa saja konfederasi buruh bisa direcoki.

"Di kesempatan ini kami juga mengingatkan, jangan main-main dengan konfederasi buruh. Kalau ada pihak yang berencana melakukannya, kami siap melakukan perlawanan," jelasnya.

Sementara, Presiden KSPI Said Iqbal mengingatkan kepada pihak-pihak yang mencoba menggangu kepemimpinan Arsjad. Kata Iqbal, peserta Munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin ilegal akan berhadapan dengan buruh.

Iqbal mencontohkan dampak yang dikhawatirkan akan timbul dari perseteruan Kadin ini. Dalam waktu dekat di November akan ada keputusan tentang upah minimum. "Pertanyaannya Apindo mana yang akan jadi perwakilan di dewan pengupahan? Selain ini rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menaikan pertumbuhan ekonomi terancam mandek," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemerintah Bakal Sahkan Kadin Hasil Munaslub, Anindya Bakrie jadi Ketua Umum

Kunjungan Cdm Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie ke EMTEK
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie saat melakukan kunjungan ke EMTEK Group sebagai official broadcaster Olimpiade Paris 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menjelaskan pemerintah akan mengikuti dan mendukung aspirasi Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Kadin yang berasal dari perwakilan Kadin daerah. 

Supratman menyebut pemilihan Anindya Bakrie merupakan kehendak seluruh mayoritas pengurus Kadin daerah dan pemerintah akan ikut dengan keputusan yang dihasilkan oleh internal Kadin. Supratman juga mengatakan hasil Munaslub akan disahkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).

Seperti diketahui, Anindya Bakrie yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada 14 September 2024. 

“Aturannya seperti itu. Namun semua keputusan presiden pasti nanti akan melewati proses harmonisasi di kementerian. Kira-kira berapa lama, ya kalau bisa secepatnya, kenapa harus berlama-lama," kata Supratman dalam acara Sarahsehan Kadin, di Menara Kadin, Minggu (15/9/2024).

Supratman menambahkan pemerintah menghormati proses internal yang berjalan di Kadin Indonesia. Menurutnya, Kadin Indonesia telah melalui proses internal pemilihan pengurus secara baik melalui munaslub. 

"Kalau kami di pemerintah ya, ini kan urusan internal Kadin sebenarnya dan sudah diselesaikan lewat dengan keputusan munaslub yang ada," pungkasnya. 

 


Menkumham Beri Selamat ke Anindya Bakrie

CEO Bakrie Group Anindya Bakrie dalam acara ASEAN Business & Investment Summit ke 2 di Sultan Hotel, Jakarta Senin (4/9/2023). (Tasha/Liputan6.com)
CEO Bakrie Group Anindya Bakrie dalam acara ASEAN Business & Investment Summit ke 2 di Sultan Hotel, Jakarta Senin (4/9/2023). (Tasha/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas mengucapkan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 

“Saya ucapkan selamat atas mas Anin, atas amanah yang baru," kata Supratman dalam acara Sarahsehan Kadin, di Menara Kadin, Minggu (15/9/2024). 

Acara Sarahsehan tersebut dihadiri Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo dan Anindya Bakrie yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada 14 September 2024.

Pada kesempatan tersebut, Supratman mengatakan pemerintah menghormati proses internal yang berjalan di Kadin Indonesia. Menurutnya, Kadin Indonesia telah melalui proses internal pemilihan pengurus secara baik melalui munaslub. 

"Kalau kami di pemerintah ya, ini kan urusan internal Kadin sebenarnya dan sudah diselesaikan lewat dengan keputusan munaslub yang ada," jelas Supratman. 

Supratman menambahkan, pemerintah akan mengikuti aturan dan mendukung aspirasi munaslub yang berasal dari perwakilan Kadin daerah.

Supratman menyebut pemilihan Anindya merupakan kehendak seluruh mayoritas pengurus Kadin daerah dan pemerintah akan ikut dengan keputusan yang dihasilkan oleh internal Kadin.  

"Aturannya seperti itu. Namun semua keputusan presiden pasti nanti akan melewati proses harmonisasi di kementerian. Kira-kira berapa lama, ya kalau bisa secepatnya, kenapa harus berlama-lama," pungkasnya. 


Gonjang Ganjing Kadin hingga Heboh Munaslub, Ada Kepentingan Politik?

Konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya
Penyelenggaraan konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya. Konferensi pers oleh Arsjad Rasjid akhirnya pindah ke JS Luwansa dari sebelumnya di Menara Kadin. (Dok. Kadin Indonesia)

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan peristiwa yang saat ini terjadi di Kadin tidak ada urusan politik dan tidak ada intervensi. 

“Konteks ini tidak ada disini urusan politik, tidak ada intervensi, tetapi ada perorangan atau kelompok yang memang melakukan Munaslub secara ilegal,” kata Arsjad dalam konferensi pers, Minggu (15/9/2024). 

Arsjad membantah rumor Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September kemarin karena Arsjad saat itu cuti dari jabatannya dan menjadi Ketua Pemenangan Tim Ganjar-Mahfud pada Pemilu beberapa waktu lalu. 

Arsjad menuturkan, semua keputusan selalu didiskusikan dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Kadin Daerah dan pengurus harian. 

Arsjad pada saat itu memutuskan untuk mengambil cuti dan menjadi Ketua Pemenangan Tim Ganjar-Mahfud, tetapi teman-teman di Kadin meminta agar Arsjad tidak perlu mengambil cuti karena berdasarkan AD/ART dirinya tidak perlu mengambil cuti. Namun pada akhirnya, Arsjad tetap mengambil cuti.

“Saya putuskan ke teman-teman kita harus tunjukkan good governance kita memastikan kita selalu mengacu pada good governance maka saya putuskan melaksanakan yang namanya berhalangan hadir atau cuti, itu yang saya lakukan," jelasnya.

Meskipun begitu, Arsjad masih belum bisa mengungkapkan nama oknum atau yang berada di balik kegiatan Munaslub Kadin pada Sabtu kemarin. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya