3 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Kawasan di Manado Terendam Banjir

Curah hujan yang tinggi ini membuat air meluap dari sejumlah selokan yang tak mampu menampung volume air.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Okt 2024, 23:08 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 22:59 WIB
Banjir menggenangi ruas jalan di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Selasa (1/9/2024).
Banjir menggenangi ruas jalan di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Selasa (1/9/2024).

Liputan6.com, Manado - Hujan deras yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya selama 2 jam pada, Selasa (1/9/2024), membuat sejumlah kawasan di ibu kota Provinsi Sulut itu terendam banjir. Ruas jalan Malalayang sempat lumpuh akibat genangan air.

Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Manado sejak pukul 14.00 Wita, Selasa (1/9/2024). Curah hujan yang tinggi ini membuat air meluap dari sejumlah selokan yang tak mampu menampung volume air.

“Air yang meluap dari selokan-selokan ini menggenangi badan jalan, membuat kemacetan parah di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalalayang,” ujar Sherly, salah satu warga Kecamatan Malalayang.

Dia menuturkan, genangan air yang cukup tinggi melebihi lutut orang dewasa membuat sejumlah kendaraan roda empat mogok di tengah jalanan.

Selain Kelurahan Bahu, di sejumlah kawasan lainnya juga tergenang banjir seperti di Kelurahan Ranotana, dan Kelurahan Kleak.

Hingga sore menjelang malam, air berangsur surut seiring dengan meredanya hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan awal musim hujan di kabupaten dan kota di Sulut pada dasarian pertama Oktober 2024.

 "Awal musim hujan tersebut tidak merata di seluruh wilayah kabupaten dan kota," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara M Candra Buana.

Dia mengatakan beberapa kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Selatan, dan Kota Kotamobagu, awal musim hujan pada dasarian pertama November mendatang.

"Jadi di wilayah-wilayah tersebut ada keterlambatan satu bulan dibandingkan dengan beberapa daerah yang awal musim hujannya di Oktober dasarian pertama," katanya.

Beberapa kabupaten dan kota yang awal musim hujan pada dasarian pertama Oktober 2024, yaitu Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

 Selain itu, tiga daerah kepulauan, yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Puncak musim hujannya diperkirakan hingga Februari tahun 2024," katanya.

Dia mengatakan, meskipun baru memasuki awal musim hujan, katanya, warga perlu waspada potensi curah hujan dengan intensitas lebat dalam durasi yang singkat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya