Awas! Sulut Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Akhir September

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 30 September 2024," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle pada, Sabtu (28/9/2024).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Sep 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 10:00 WIB
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Kamis (26/1/2023) tengah malam, membuat banjir menggenangi hampir semua wilayah di Manado.
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Kamis (26/1/2023) tengah malam, membuat banjir menggenangi hampir semua wilayah di Manado.

Liputan6.com, Manado - Wilayah Sulut masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga penghujung bulan September ini. Hal ini diungkapkan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 30 September 2024," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle pada, Sabtu (28/9/2024).

Dalam kondisi itu, dia berharap, warga berhati-hati melakukan aktivitas saat kondisi cuaca ekstrem karena berpotensi bencana banjir dan tanah longsor bahkan pohon tumbang.

Warga yang bermukim di daerah rawan bencana seperti daerah bantaran sungai, lereng atau tempat terjal berhati-hati.

"Kami berharap warga mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ujarnya.

Pada Minggu, 29 September 2024, BMKG memperkirakan potensi cuaca ekstrem di wilayah Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Selatan.

“Kondisi yang sama juga berpeluang melanda wilayah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud,” ujarnya.

Selanjutnya pada 30 September 2024, cuaca esktrem  berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya