Akhir Kasus Dosen di Maumere Pukul Mahasiswa yang Sedang Berdemonstrasi

Ketua IMM Maumere, Idhar, menyesalkan aksi pemukulan oleh oknum dosen itu. Menurutnya, aksi yang dilakukan adalah aksi damai untuk mempertanyakan keputusan pihak universitas yang melarang mahasiswa mengikuti kuliah hanya karena mengikuti kegiatan pengkaderan organisasi

oleh Ola Keda diperbarui 16 Okt 2024, 23:15 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 23:15 WIB
Seorang dosen dan tenaga pendidik diduga memukul mahasiswa yang sedang demo di Universitas Muhammadiyah Maumere. (Foto: Istimewa/Ola Keda)
Seorang dosen dan tenaga pendidik diduga memukul mahasiswa yang sedang demo di Universitas Muhammadiyah Maumere. (Foto: Istimewa/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi tak terpuji dilakukan seorang dosen dan tenaga pendidik Universitas Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Keduanya terlibat adu jotos dengan sejumlah mahasiswa yang tengah melakukan aksi demonstrasi di halaman kampus, Kamis (10/10/2024).

Aksi demo yang diinisiasi Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Maumere ini sebelumnya berjalan damai. Namun aksi ini berubah ricuh setelah seorang dosen dan tenaga pendidik memukul seorang massa aksi.

Tak terima dipukul, massa aksi pun membalas pukulan hingga harus dilerai mahasiswa lainnya.

Ketua IMM Maumere, Idhar, menyesalkan aksi pemukulan oleh oknum dosen itu. Menurutnya, aksi yang dilakukan adalah aksi damai untuk mempertanyakan keputusan pihak universitas yang melarang mahasiswa mengikuti kuliah hanya karena mengikuti kegiatan pengkaderan organisasi selama tiga hari.

"Kami sudah laporkan aksi kekerasan ke pihak berwajib," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Berakhir Damai

Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengatakan telah mengambil langkah mediasi antara dosen dan mahasiswa.

Pihak universitas Muhammadyah Maumere berhasil memediasi kasus pemukulan terhadap mahasiswa oleh oknum dosen. Adu jotos saat aksi demo itu pun berakhir damai.

Mediasi yang berlangsung di aula universitas Muhammadyah Maumere ini berjalan baik. Kedua pihak yang terlibat adu jotos saling memaafkan.

Erwin menjelaskan, selain di kampus, perdamaian juga dilakukan di Polres Sikka.

"Sudah berdamai dan aktifitas perkuliahan berjalan normal," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya