Sosialisasi Pilkada ke Pemilih Pemula, Polisi Rohul Ingatkan Harmonisasi Guru dan Siswa

Polres Rokan Hulu sosialisasi Pilkada ke pemilih pemula di sekolah sembari mengingatkan harmonisasi guru dan murid selama kegiatan belajar.

oleh M Syukur diperbarui 13 Nov 2024, 21:38 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 21:37 WIB
Sosialisasi Pilkada damai dan menjaga harmonisasi guru serta siswa oleh polisi di Rokan Hulu.
Sosialisasi Pilkada damai dan menjaga harmonisasi guru serta siswa oleh polisi di Rokan Hulu. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Hubungan guru dengan siswa akhir-akhir ini menjadi perhatian karena banyak berujung ke penegakan hukum. Ada saja laporan penganiayaan yang terjadi di sekolah sehingga ada guru yang terseret ke pengadilan.

Polres Rokan Hulu tak ingin hal serupa terjadi guru di Negeri Seribu Suluk. Hal ini membuat Polsek Tandun menyambangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 setempat.

 

Kapolsek melalui Kanit Lantas Ipda Iwan Saputra SH berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru serta puluhan murid. Kepolisian ingin hubungan tenaga pendidik dengan peserta didik selalu harmonis.

Kepala SMAN 2 Azhar berterimakasih dengan kedatangan polisi ke sekolahnya. Dia menyebut akan selalu berkomunikasi dengan kepolisian jika ada hal-hal miring yang terjadi di sekolah.

"Dengan komunikasi baik, segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa jalur hukum, termasuk permasalahan guru, wali siswa dan peserta didik," ujar Azhar.

Kepala sekolah juga menyambut baik kehadiran polisi mengajak partisipasi guru dan siswa pemilih pemula dalam Pilkada 2024. Pihak sekolah menyatakan bakal menjaga netralitas agar pesta demokrasi di Rokan Hulu berjalan kondusif.

"Kami akan selalu bersinergi dengan kepolisian menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada serentak," tegasnya.

Sementara itu, Ipda Iwan mengajak guru dan siswa pemilih pemula datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November 2024. Hari pemungutan suara merupakan kesempatan pertama bagi siswa menyalurkan hak politiknya sebagai warga menentukan kepala daerah.

Guru dan siswa diminta mewujudkan Pilkada damai. Caranya tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan kabar hoax yang berkaitan dengan tahapan yang sedang berlangsung.

"Ini sangat perlu agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat," kata Iwan mewakili Kapolsek Iptu Lof Lasri Nosa dan Kapolres AKBP Budi Setiyono.

Kepolisian mengajak seluruh lapisan masyarakat selalu bersinergi dengan TNI, KPU dan Bawaslu setempat menjaga integritas Pilkada tanpa politik uang, politik identitas atau isu berbau suku, agama, ras dan antar golongan.

"Semuanya berkeinginan Pilkada ini berjalan lancar dan damai, mari bersama-sama mewujudkannya," ucap Iwan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya