Fakta Unik Cendol Panas Khas Medan Jadi Minuman Tradisional Populer

Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang kaya, menjadikan cendol panas sebagai pilihan yang cocok dinikmati pada cuaca dingin

oleh Panji Prayitno diperbarui 15 Jan 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 15:00 WIB
Fakta Unik Cendol Panas Khas Medan Jadi Minuman Tradisional Populer
Ilustrasi es cendol dawet. (Foto: Cookpad/@Tosika_Channel)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cendol panas khas Medan merupakan salah satu inovasi kuliner unik yang memadukan cita rasa tradisional dengan penyajian yang tak biasa.

Berbeda dengan cendol pada umumnya yang identik dengan sensasi segar karena disajikan dingin dengan tambahan es, cendol panas Medan justru menawarkan pengalaman baru dengan kehangatan dan aroma khas yang menggugah selera.

Minuman ini terbuat dari bahan-bahan tradisional seperti tepung beras atau tepung hunkwe yang diolah menjadi butiran cendol kenyal, santan yang gurih, gula merah cair yang manis dan harum, serta tambahan rempah seperti kayu manis atau jahe yang memperkuat cita rasa hangatnya.

Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang kaya, menjadikan cendol panas sebagai pilihan yang cocok dinikmati pada cuaca dingin atau sebagai teman bersantai di sore hari.

Keunikan cendol panas ini tidak hanya terletak pada suhu penyajiannya, tetapi juga pada proses pembuatannya yang tetap mempertahankan metode tradisional. Bahan-bahan cendol dibuat secara manual, mulai dari mengaduk adonan tepung hingga membentuknya menjadi butiran cendol menggunakan cetakan khusus.

Setelah itu, santan segar dimasak bersama daun pandan untuk menghasilkan aroma harum yang khas. Gula merah cair, yang menjadi kunci rasa manis pada cendol panas ini, dimasak perlahan dengan sedikit air hingga larut sempurna dan menghasilkan konsistensi yang pas.

Semua elemen ini kemudian disajikan dalam keadaan hangat, memberikan sensasi berbeda yang tak terlupakan bagi para penikmatnya. Popularitas cendol panas khas Medan semakin meningkat seiring dengan banyaknya wisatawan yang penasaran mencoba sajian unik ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kekayaan Kuliner

Tidak sedikit yang terkejut dengan kelezatan cendol panas, karena penyajian hangatnya ternyata mampu menonjolkan rasa dari setiap bahan yang digunakan. Misalnya, rasa gurih santan menjadi lebih dominan, manisnya gula merah terasa lebih pekat, dan aroma rempah-rempah seperti jahe atau kayu manis semakin terasa.

Sensasi kehangatan dari minuman ini juga memberikan efek menenangkan, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk dinikmati saat malam hari atau di musim hujan.

Di Medan, cendol panas dapat ditemukan di berbagai warung tradisional hingga kafe modern yang ingin mengenalkan rasa khas lokal kepada pelanggan mereka. Beberapa pedagang bahkan menambahkan variasi seperti kacang merah, tape ketan, atau biji salak untuk memberikan tekstur dan rasa yang lebih beragam.

Tidak hanya itu, penyajian cendol panas juga sering menjadi simbol keramahan masyarakat Medan, di mana minuman ini kerap disuguhkan kepada tamu sebagai bentuk penghormatan.

Dengan segala keunikannya, cendol panas khas Medan tidak hanya menjadi minuman tradisional, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya