5 Destinasi Honeymoon Romantis di Indonesia

Liputan6.com, Yogyakarta - Pernikahan adalah awal dari petualangan baru, dan pemilihan destinasi honeymoon menjadi momen penting yang menentukan kenangan pertama pasangan usai mengucap janji suci. Setiap lokasi memiliki daya tarik uniknya sendiri, menawarkan kombinasi yang sempurna antara keindahan alam, nuansa romantis, dan pengalaman tak terlupakan yang akan menjadi cerita sepanjang masa.

Pertimbangan utama memilih destinasi honeymoon tidak sekadar soal keindahan visual, melainkan kompleksitas pengalaman yang dapat dibangun. Faktor seperti iklim, aksesibilitas, kualitas akomodasi, serta keunikan budaya lokal menjadi penentu utama dalam merancang perjalanan cinta yang tak terlupakan.

Sebuah destinasi honeymoon yang tepat mampu mengubah momen sederhana menjadi kenangan abadi yang akan dikenang sepanjang masa. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima destinasi honeymoon di Indonesia:

1. Pulau Macan, Jakarta

Secara administratif, Pulau Macan Besar terletak di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Pulau dengan luas hanya 6,13 hektare ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan eksklusif, hanya beberapa jam perjalanan dari Jakarta.

Untuk mencapai pulau ini, wisatawan dapat menggunakan speedboat dari Marina Ancol Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 90 menit. Perjalanan singkat tersebut akan membawa pengunjung menuju sebuah destinasi eco resort yang menawarkan suasana privat dan pemandangan laut yang memukau.

Di Pulau Macan Besar, para pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik seperti snorkeling di perairan jernih dan menjelajahi sekitar pulau menggunakan kano. Keunikan lokasi ini terletak pada kombinasi antara kemudahan akses dari ibu kota dan pengalaman alam yang masih asli, menjadikannya pilihan ideal bagi para pasangan yang ingin menikmati honeymoon di pulau ini.

2. Ubud, Bali

Ubud terletak di bagian tengah pulau Bali, Indonesia, dan secara administratif merupakan kelurahan di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Kota ini dikenal secara global sebagai pusat tarian dan kerajinan tradisional, dengan lanskap yang memukau berupa hutan hujan dan terasering padi yang mengelilingi kawasan.

Wilayah ini menawarkan destinasi romantis dengan suasana alam yang damai. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah hijau, hutan rimbun, dan villa eksklusif yang dikelilingi sungai. Beberapa destinasi menarik yang dapat dijelajahi mencakup Bukit Campuhan, Goa Gajah, dan Air Terjun Kanto Lampo, yang masing-masing menyajikan pengalaman unik dan mengesankan.

Di antara situs bersejarah yang paling menonjol adalah Goa Gajah, sebuah situs suci kuno dengan ukiran yang sangat detail, dan Gunung Kawi, tempat pemujaan yang dipahat langsung dari batu. Kedua lokasi ini menjadi bukti kekayaan warisan budaya dan arsitektur spiritual yang telah berkembang selama berabad-abad di tanah Bali.

3. Gili Trawangan, Lombok

Gili Trawangan terletak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dan dikenal secara internasional karena keindahan pantainya, kehidupan bawah laut yang mempesona, serta suasana tenang yang jauh dari keramaian perkotaan. Pulau kecil ini memiliki karakteristik unik sebagai destinasi wisata tanpa kendaraan bermotor, menawarkan pengalaman privasi dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain.

Wisatawan dapat menjelajahi pulau dengan bersepeda, menikmati pemandangan tropis yang memukau sambil menelusuri jalur-jalur kecil di antara pemukiman dan area wisata. Aktivitas snorkeling di perairan jernih menjadi daya tarik utama, memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan keanekaragaman hayati laut yang spektakuler di sekitar pulau.

Salah satu momen paling istimewa di Gili Trawangan adalah makan malam romantis di tepian pantai sambil menyaksikan matahari terbenam. Suasana tenang, kombinasi pasir putih, air laut yang jernih, dan langit jingga menciptakan latar belakang sempurna bagi pasangan yang mencari momen intimate dan tak terlupakan di antara keindahan alam tropis Indonesia.

4. Pulau Cinta, Gorontalo

Pulau Cinta terletak di wilayah Patoameme, Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Teluk Tomini. Resort eksklusif ini kerap dijuluki Maldives Indonesia karena keindahan alamnya yang memukau, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan di atas perairan biru.

Untuk menikmati fasilitas premium di pulau ini, pengunjung perlu mengeluarkan biaya berkisar antara Rp 3.500.000 hingga Rp 5.000.000 per malam. Harga tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan makan tiga kali sehari, memberikan kemudahan dan kenyamanan maksimal bagi para tamu. Paket komprehensif ini memastikan pengalaman wisata yang lancar dan menyenangkan.

Aktivitas utama di Pulau Cinta mencakup snorkeling di perairan Teluk Tomini yang jernih, dengan pemandangan bawah laut yang memukau. Bagi mereka yang lebih suka bersantai, malam hari menawarkan pengalaman romantis di bawah taburan bintang, menciptakan momen intim yang sulit dilupakan. Resort apung ini menghadirkan kombinasi sempurna antara petualangan alam dan ketenangan eksotis.

5. Raja Ampat, Papua

Raja Ampat terletak di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua, secara administratif berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini merupakan rangkaian empat gugusan pulau berdekatan yang memiliki keunikan ekosistem laut paling spektakuler di dunia.

Wilayah ini dikenal memiliki kekayaan dan keragaman spesies laut yang luar biasa, dengan ditemukannya berbagai jenis ikan, hewan lunak (moluska), dan terumbu karang. Para peneliti mengakui Raja Ampat sebagai salah satu kawasan dengan biodiversitas kelautan tertinggi di planet ini, menawarkan pemandangan bawah laut yang tak tertandingi.

Bagi wisatawan, Raja Ampat menyediakan pengalaman liburan yang memukau dengan penginapan di atas air, kesempatan snorkeling di perairan jernih, dan eksplorasi pulau-pulau karang yang menakjubkan. Destinasi ini menjadi pilihan ideal untuk pasangan yang mencari pengalaman bulan madu eksotis, menggabungkan petualangan alam dengan keindahan landscape laut yang mempesona.

Penulis: Ade Yofi Faidzun